Sunday, September 15, 2013

Download Skripsi Perbankan Pdf(Asian Banking Finance and Informatics Institut)

Download Skripsi Perbankan Pdf(Asian Banking Finance and Informatics Institut)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Balanced Scorecard sebagai tolak ukur pengukuran kinerja pada Rumah Sakit Umum Daerah Jenderal Ahmad Yani Kota Metro Lampung (RSUD Jendral Ahmad Yani). Untuk dapat mengukur kinerja pada pada rumah sakit, diperlukan suatu tolak ukur yang tidak hanya bertumpu pada kinerja aspek keuangan, tetapi juga non keuangan. Balance Scorecard merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur secara seimbang aspek keuangan dan non keuangan, melalui 4 perspektif yaitu : keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yang bertujuan melihat kinerja RSUD Jendral Ahmad Yani pada kurun waktu 2006-2007. Untuk data primer, dilakukan wawancara kepada pegawai rumah sakit. Data sekunder diambil dari laporan keuangan dan protap rumah sakit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kinerja pada perspektif keuangan , belum dapat diukur dengan baik dan sempurna, Rumah sakit masih menggunakan pencatatan cash basis accounting, sehingga peneliti tidak dapat melakukan analisa rasio-rasio keuangan yang dinilai melalui instrument laporan keuangan dari laporan laba rugi.

Kinerja pada perspektif Pelanggan secara umum sudah sesuai dengan apa yang diharapkan, Hal ini dapat dilihat dari pemberian kebijakan-kebijakan tertentu pada pasien miskin atau tidak mampu, dengan penggunan kartu ASKIN untuk melakukan pengobatan dan penggunaan ASKES untuk PNS. Pada perspektif proses bisnis internal diperoleh gambaran bahwa RSUD Ahmad Yani Kota Metro selalu berusaha untuk menangkap kemauan pasar melalui inovasi-inovasi yang akan dan sedang dijalankan. Beberapa indikator telah menunjukkan kinerja yang baik , untuk kinerja yang belum maksimal pihak rumah sakit harus lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan pendidikan, agar dalam menangani pasien dapat lebih efektif dan efisien.Tahun mendatang rumah sakit merencanakan adanya produk unggulan yaitu sedang dipersiapkannya klinik fertilitas atau kesuburan. Penanganan komplain pasien walaupun belum tercatat dengan baik, namun sebenarnya pihak manajemen rumah sakit telah melalukan kebijakan yang baik, Pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran , secara keseluruhan dapa dilakukan dengan baik, terlihat dari retensi karyawan yang tinggi dilihat dari Labour Turn Over rendah. Untuk absensi karyawan,terlihat sudah dijalankan dengan baik karena umumnya disiplin pegawai yang sudah cukup tinggi. Sedangkan pelatihan dan pendidikan lanjutan yang dijalankan oleh pihak RSUD Ahmad Yani Kota Metro telah dilakukan dengan baik. Pengukuran empat perspektif tersebut secara umum akan memberikan kemajuan bagi RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro.

OLEH: ALDILA YUGHA ANDRANIK

Silahkan Download Skripsi Perbankan Pdf(Asian Banking Finance and Informatics Institut) dilink berikut PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR PENGUKURAN KINERJA (PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO LAMPUNG)

Download Skripsi Perbankan Gratis(Perbandingan Model CAPM Dengan APT

Download Skripsi Perbankan Gratis(Perbandingan Model CAPM Dengan APT

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan model CAPM dan model APTdalam memprediksi imbalan saham industri pertambangan di Bursa Efek Indonesia.

Data yang digunakan adalah harga saham penutupan, capital gain dan dividen yield padatahun 2005-2007, IHSG, inflasi bulanan, tingkat suku bunga BI rate bulanan, dan nilaitukar rupiah terhadap dollar Amerika. Penelitian ini mengambil populasi padaperusahaan-perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitianini menggunakan data sekunder dari Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan program SPSSversi 13.0 dengan level signifikansi yang ditetapkan (α) sebesar 5%. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa pada model CAPM, nilai adjusted R2 berkisar antara 6.7% hingga33.9%. Untuk F-test, faktor premi pasar tidak berpengaruh signifikan terhadap imbalan saham hanya pada perusahaan PTBA, karena nilai risiko keputusan > level signifikansi 5%. Sedangkan pada model APT, faktor makroekonomi tidak dapat menjelaskan imbalan saham perusahaan. Hal ini terlihat dari nilai adjusted R2 terbesar yang hanya sebesar 17.4%. Dari hasil t-test, hanya perubahan nilai tukar yang merupakan faktor yang signifikan dalam memprediksi imbalan saham ANTM dan APEX. Hal ini terlihat dari nilai risiko keputusan yang lebih kecil dari level signifikansinya. Dari hasil uji perbandingan diperoleh hasil bahwa selisih rata-rata F-test untuk model CAPM lebih baik sebesar 6.6623 dibandingkan model APT. Dan selisih rata-rata adjusted R2 untuk model CAPM lebih baik sebesar 0.1141. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model CAPM lebih baik daripada model APT dalam memprediksi imbalan saham perusahaan pertambangan.

Oleh M. IMAM MUSLIH

Download Skripsi Perbankan Gratis(Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah)

Download Skripsi Perbankan Gratis(Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah)

Pengetahuan Konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk/jasa yang meliputi pengetahuan atribut, manfaat, dan nilai kepuasan produk. Pengetahuan konsumen juga merupakan salah satu faktor dalam unsur psikologis yang mempengaruhi keputusan konsumen.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan konsumen mengenai perbankan syariah dan keputusan menjadi nasabah, untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah, dan untuk mengetahui jenis pengetahuan konsumen yang paling menentukan keputusan menjadi nasabah. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian dilakukan menggunakan teknik survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 nasabah dana pihak ketiga dengan metode simple ramdom sampling,  kemudian dilakukan uji validitas dan realibilitas terhadap data yang diperoleh.

Mengacu pada hasil pengolahan dan analisis data, penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan konsumen cenderung kurang baik pada item atribut produk, dan baik pada item manfaat serta nilai kepuasan produk karena mayoritas responden menjawab kurang mengetahui dan mengetahui terhadap variable yang diteliti. Selain itu, berdasarkan output regresi multiple, hasil koefisien determinasi membuktikan terdapat pengaruh sebesar 36,3% antara variable X terhadap variabel Y, kemudian melalui perhitungan koefisien regresi parsial dapat ditelusuri jenis pengetahuan yang paling berkontribusi terhadap keputusan menjadi nasabah berturut-turut yaitu pengetahuan manfaat dan nilai kepuasan produk.

Oleh :Fenty Rismayanti

Download Skripsi Pendidikan Luar Biasa(Penerapan Senam Bibir)

Download Skripsi Pendidikan Luar Biasa(Penerapan Senam Bibir)

PENERAPAN SENAM BIBIR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGUCAPKAN HURUF VOKAL O SISWA TUNARUNGU SDLB SLB PUTRA 45 CILEUNYI 
Anak Tuna rungu pada dasarnya memiliki kesulitan berkomunikasi secara verbal, akan tetapi bilaanak tuna rungu mendapatkan pelayanandan latihan yang tepat secara konsisten dan sistematis, maka kesulitan dalam berkomunikasi lebih tertangani. Tidak semua anak tuna rungu memakai alat bantu dengar (ABD) dan kemampuan mendengar dengan alat bantu dengar (ABD) sendiri berbeda tergantung dari tingkat gangguan pendengaran dan latihan artikulasi yang di dapatkannya. Latihan artikulasi sangat memeberikan banyak manfaat terhadap siswa tuna rungu dan diharapkan setiap siswa tuna rungu mendapatkan latihan artikulasi secara konsisten dan sistematis. Metode yang digunakan dalam pembelajaran atau latihan gerak organ bicara menggunakan latihanvokal, latihan pernafasan, latihan senam mulut, dan salah satu bagian dari latihan senam mulut adalah yang dinamakan latihan gerak bibir (Lip Training). Senam bibir dalam hal ini untuk meningkatkan pengucapan huruf vokal O karena banyak melatih gerak bibir dan kelenturan organ bicara lainnya. Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode Eksperimen dengan menggunakan rancangan SSR (Single Subject Research), dengan desain A-B-A. Penelitian yang telah dilakukan, makan didapat hasil penelitian bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan mengucapkan huruf vokal O, terhadap subject diperoleh Baseline pertama (A-1) 3,3 % , interfensi yaitu 66,66% dan Baseline kedua (A-2) yaitu 91,66%. Bedasarkan data tersebut dapat dibuktikan dengan peningkatan yang dapat dilihat pada hasil Baseline kedua setelah di berikannya intervensi terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil Baseline pertama. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa senam bibir dapat meningkatkan kemampuan siswa tuna rungu dalam mengucapkan huruf vokal O dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi berbagai pihak dalam memberikan latihan artikulasi kepada siswa tuna rungu.


Daftar Isi : Download
Bab 1 : Download
Bab 2 : Download
Bab 3 : Download
Bab 4 : Download
Bab 5 : Download
Daftar Pustaka : Download


Download Skripsi Kesehatan Gratis(Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Perawat)

Download Skripsi Kesehatan Gratis(Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Perawat)

Kewaspadaan Universal merupakan upaya pengendalian infeksi yang harus diterapkan dalam pelayanan kepada semua pasien, setiap waktu untuk mengurangi resiko infeksi yang di tularkan melalui darah. Dalam pengendalian infeksi penerapan KU merupakan hal yang sangat mendasar dalam asuhan keperawatan bagi setiap orang tanpa memandang status infeksinya. KU harus merupakan kegiatan rutin, perlu dilakukan penyediaan bahan dan alat yang cukup, pengawasan serta pemantauan untuk memastikan penerapan KU tersebut.

Setiap perawat secara pribadi harus menjaga hygiene perorang, selalu mencuci tangan dengan benar sebelum dan setelah melakukan tindakan. Selain itu perluh diperhatikan peralatan kesehatan telah melalui proses dekontaminasi, pencucian dan disinfeksi dengan baik dan benar. Limbah di pilih dan dikelolah sesuai peraturan, hindari kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya, cuci tangan segerah setelah menangani pasien dan benda yang tercemar. Semua perawat atau tim medis harus memahami dan menerapkan KU bagi semua pasien. Setiap saat dan dimana saja tanpa memandang status infeksi pasien (Nasronudin, 2007)

Rumah sakit Dr. Wahidin sudirohusodo Makassar merupakan Rumah sakit pusat rujukan yang mempunyai misi “menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna, berkualitas dan terjangkau” dan merupakan Rumah sakit pendidikan type A, Oleh karena rumah sakit Dr.WS merupakan pusat rujukan maka rumah sakit Dr.WS telah meningatkan kewaspadaan terhadap penyakit-penyakit infeksi menular. sehingga pada tahun 2007 Direktur rumah sakit DR. Wahidin Sudirohusodo telah membentuk Tim pengendali penyakit infeksi,untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial baik terhadap pasien maupun kepada petugas kesehatan. Di IRD rumah sakit Dr. wahidin sudirohusodo Makassar ini pun tenaga perawat merupakan tenaga terbanyak di antara tenaga kesehatan lainya,yaitu berjumlah 54 orang. Sehubungan dengan semakian banyaknya penyakt infeksi saat ini, maka pencegahan penularan ke tenaga perawat melalui penerapan standar pencegahan umum sangatlah penting.

Rumah sakit di Indonesia belum semua mempunyai prosedur tetap (protap) khusus tentang kewaspadaan universal, termasuk RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, walaupun sejak tahun 2007 telah terbentuk tim pengendali penyakit infeksi (PPI) tetapi sampai saat ini belum ada prosedur tetap khusus tentang kewaspadaan universal di tiap-tiap ruangan. Yang menjadi pedoman bagi perawat dalam menerapkan tindakan kewaspadaan universal.


Password: hzYbFQnH

Download Contoh Skripsi Kesehatan Gratis(Faktor-Faktor Kinerja Perawat)

Download Contoh Skripsi Kesehatan Gratis(Faktor-Faktor Kinerja Perawat)

Berbicara kinerja perawat berarti kita berbicara mengenai sumber daya manusia yang sudah terampil, handal dan profesional. Oleh karena itu, keterampilan, kehandalan, dan keprofesionalan kerja dari seorang perawat akan mampu menciptakan iklim kinerja rumah sakit yang lebih baik didukung manajemen rumah sakit itu sendiri serta unsur-unsur manajerial yang melingkupinya. (Soeroso, 2003)

Keberadaan rumah sakit yang memiliki manajemen dan pelayanan yang baik mulai menjadi pembicaraan di masyarakat, oleh karena pelayanan yang diberikan tidak memuaskan dari para penyelenggara pelayanan kesehatan, seperti adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan, tempat dan tarif yang tinggi. Dari ketiga hal tersebut, aspek pelayananlah yang paling banyak disoroti oleh masyarakat sebagai sesuatu hal yang mendasar bagi para konsumen.

Hasil survey peneliti pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Parepare terhadap kinerja perawat ditinjau dari aspek kedisiplinan masih banyak perawat yang belum dapat mentaati peraturan yang berlaku dalam institusi rumah sakit, seperti pelanggaran terhadap jadwal kerja, datang dan pulang tidak pada waktu yang telah ditentukan. Demikian pula dari hal fasilitas kerja yang kurang memadai, sebagai contoh alat untuk melakukan perawatan luka amat terbatas sehingga satu alat digunakan untuk beberapa pasien. Dalam hal kepemimpinan, kurangnya kemampuan manajerial terutama perencanaan dan reward yang diberikan oleh pemimpin membuat perawat merasa tidak diperhatikan dan bekerja hanya sebagai rutinitas.

Kinerja kurang juga dapat disebabkan karena adanya unsur dari luar diri tenaga perawat yang mempengaruhi psikologis sehingga menurunkan semangat kerja. Aspek yang berasal dari luar ini mencakup hubungan interpersonal dengan teman sejawat di tempat kerja, adanya konflik internal keorganisasiaan rumah sakit, kurangnya aspek motorik dari rumah sakit dalam rangka pemberian motivasi kepada tenaga perawat sehingga dapat melaksanakan tindakan asuhan keperawatan yang lebih berkualitas dan menjawab tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan. (Soeroso, 2003)

Untuk itu, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Andi Makkasau Parepare”, dengan tujuan ingin menggali lebih dalam hal tersebut sehingga akan diperoleh input yang kelak akan membantu peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, terutama pada peningkatan kinerja perawat yang terdapat di lingkup RSUD Andi Makkasau Parepare.


Password: OGeLgWVv


Thursday, September 12, 2013

Download Contoh Skripsi Pajak Terlengkap(Efektivitas Penagihan Pajak)

Download Contoh Skripsi Pajak Terlengkap(Efektivitas Penagihan Pajak)

Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan negara dan bangsa yang adil dan sejahtera, aman, tenteram, dan tertib, serta menjamin kedudukan hukum yang sama bagi warga masyarakat. Untuk mencapai tujuan dimaksud, pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan berkelanjutan serta merata di seluruh tanah air memerlukan biaya besar yang harus digali terutama dari sumber kemampuan sendiri.Dalam rangka kemandirian, pemerintah berupaya meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pemungutan pajak. Upaya tersebut dilakukan seiring dengan makin dominannya penerimaan pajak dalam RAPBN maupun APBN Indonesia beberapa tahun terakhir. Penerimaan dari sektor perpajakan merupakan penerimaan terpenting dalam anggaran pendapatan dan belanja. Dalam data pokok APBN 2005-2011 (www.hitungpajak.Wordpress.com),untuk tahun 2011 dari target penerimaan negara sebesar 1.086 triliun, 878.7 triliun berasal dari target penerimaan perpajakan. Hal ini berarti penerimaan perpajakan berkontribusi sekitar 77% penerimaan negara. Pada tahun 2012 Penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp1.019,3 triliun, naik sekitar 16% dibandingkan dengan target Perubahan 2011 sebesar Rp 878,7 triliun. Pada tahun 2011,September realisasi penerimaan perpajakan baru mencapai 62% dari target 878,7 triliun atau sekitar 544,8 triliun.Kondisi penerimaan 2011 yang baru mencapai 62% dan target penerimaan yang cukup tinggi di 2012 menjadi salah satu faktor dilaksanakannya Sensus Penduduk Nasional di 2011 dan berakhir di tahun 2012. Diharapkan hasil dari Sensus Pajak Nasional ini mampu menggenjot tidak hanya jumlah wajib pajak tetapi juga mampu meningkatkan jumlah penerimaan perpajakan.


Wednesday, September 11, 2013

Download Skripsi Bahasa Jepang Terlengkap(Pengaruh Motivasi belajar Huruf Hiragana)

Download Skripsi Bahasa Jepang Terlengkap(Pengaruh Motivasi belajar Huruf Hiragana)

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah dilatar belakangi oleh kesulitan siswa dalam mempelajari huruf Jepang, khususnya huruf hiragana. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kesulitan dalam mengingat huruf, kesulitan dalam membaca atau mengucapkannya, kesulitan dalam membedakan huruf, serta kesulitan dalam menulis huruf dengan urutan yang benar.  Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis memberikan solusi melalui pemberian motivasi dengan model ARCS dalam pembelajaran huruf hiragana. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran serta pengaruh yang signifikan dari hasil belajar siswa dan mengetahui tanggapan siswa mengenai pemberian motivasi dengan model ARCS terhadap hasil belajar huruf hiragana.  Penelitian ini menggunakan metode “Pre-Experimental” dengan desain eksperimen yang digunakan adalah “One Group Pretest-Posttest Design”. Sampel atau sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X AP (Akomodasi Perhotelan) 1 SMK SMIP YPPT Bandung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan angket.  Dari hasil analisis data diketahui bahwa pemberian motivasi dengan model ARCS terhadap hasil belajar huruf hiragana memberi pengaruh yang signifikan kepada siswa. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya guru memberikan motivasi terhadap siswa yang menunjukkan dengan perolehan t_hitung sebesar 30,55 yang lebih besar dari nilai signifikansi t_tabel 2,04 pada taraf 5% dan 2,76 pada taraf 1% pada nilai db= 29. Selain itu, dari data angket diketahui bahwa pemberian motivasi dengan model ARCS terhadap hasil belajar huruf hiragana ini pun mendapat tanggapan yang positif dari para siswa karena dapat meningkatkan semangat serta minat belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diharapkan bagi para pengajar dapat menggunakan pemberian motivasi dengan model ARCS dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pembelajaran bahasa Jepang. Serta disarankan untuk menggunakan PTK (penelitian tindakan kelas) dalam pembelajaran bahasa Jepang, karena kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan hanya dalam satu pertemuan.


Download Skripsi Psikologi Terbaru(Pengaruh Bimbingan Belajar)

Download Skripsi Psikologi Terbaru(Pengaruh Bimbingan Belajar)

Penelitian dilatarbelakangi oleh permasalahan yang berkembang di era globalisasi di mana tantangan dan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan semakin ketat, salah satunya persaingan di dunia pendidikan yang semakin kompetitif. Dalam menghadapi kondisi seperti ini, siswa diharapkan dapat menemukan ide-ide yang berbeda dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Permasalahan yang berkaitan dengan kreativitas di sekolah masih sering ditemui siswa yang belum berani mengemukakan ide/gagasan atas suatu penyelesaian masalah; siswa belum berani mengajukan pertanyaan, saat menemui kesulitan dalam belajar; siswa belum berani mengemukakan ide/gagasan yang relatif berbeda dengan orang lain; siswa belum berani untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara yang berbeda dengan orang lain; siswa menunjukkan tidak percaya diri; siswa tidak menghargai pendapat orang lain; siswa masih merasa takut gagal/takut dikritik orang lain. Hal ini dimungkinkan oleh kurangnya pemahaman siswa akan potensi kreatifnya dan kurangnya motivasi yang diberikan guru pada aktivitas belajar yang mengarah pada pengembangan kreativitas. Salah satu upaya untuk membantu individu agar memiliki kreativitas belajar yang baik ialah melalui pemberian layanan bimbingan belajar di sekolah. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan kreativitas belajar siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian akan dijadikan rumusan program bimbingan belajar hipotetik untuk mengembangkan kreativitas belajar siswa melalui layanan bimbingan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VIII SMP PGRI 2 Kota Bandung tahun ajaran 2011-2012 memiliki kreativitas belajar pada kategori sedang. Artinya sebagian besar siswa cukup kreatif pada keseluruhan aspek kreativitas belajar. Program yang dihasilkan penelitian ini masih bersifat hipotetik. Oleh sebab itu peneliti selanjutnya direkomendasikan untuk mengujicobakannya sehingga diketahui tingkat efektivitas program tersebut.



Download Contoh Skripsi Psikologi Terlengkap(Program Bimbingan Peribadi Sosial)

Download Contoh Skripsi Psikologi Terlengkap(Program Bimbingan Peribadi Sosial)


Penelitian ini dilatari oleh fenomena kecanduan internet yang terjadi dikalangan remaja indonesia.  Kecanduan internet merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online (Young, 1998). Young (Essau, 2008) juga menyatakan bahwa kecanduan internet sama seperti perilaku kecanduan lainnya, yang berisi tingkah laku yang kompulsif, kurang tertarik terhadap aktivitas-aktivitas yang lain, dan meliputi symptom-symptom fisik dan mental ketika berusaha untuk menghentikan tingkah laku tersebut. Salah satu penyebab terjadinya kecanduan adalah adanya kegagalan individu dalam melakukan kontrol terhadap perilaku (Mark, Murray, Evans, & Willig, 2004). Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif (Goldfried dan Merbaum dalam Lazarus, 1976). Perilaku kecanduan internet pada siswa ini berkembang pada proses lingkungan , salah satunya adalah lingkungan sekolah. Salah satu layanan psikologis yang ada disekolah adalah layanan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data empiris profil kontrol diri siswa yang mengalami kecanduan internet sebagai dasar penyusunan program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) kontrol diri siswa yang mengalami kecanduan internet sebagian besar berada pada kategori sedang, rendah dan tinggi.(2) semua aspek kontrol diri siswa yang mengalami kecanduan internet berada pada kategori sedang.(3)rumusan program bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet secara umum berada pada kategori sedang sampai rendah. Dengan demikian perlu kiranya menyusun serangkaian program bimbingan pribadi sosial yang dapat meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya sebaiknya membandingkan gambaran umum tingkat kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet berdasarkan jenis kelamin agar hasilnya lebih menyeluruh, menggunakan metode penelitian kualitatif, dan melaksanakan uji coba empiris program bimbingan bimbingan pribadi sosial untuk meningkatkan kontrol diri remaja yang mengalami kecanduan internet.


Daftar Isis_ppb_0700915_table_of_content(1).pdf
Bab Is_ppb_0700915_chapter1(1).pdf
Bab IIs_ppb_0700915_chapter2(1).pdf
Bab IIIs_ppb_0700915_chapter3(1).pdf
Bab IVs_ppb_0700915_chapter4(1).pdf
Bab Vs_ppb_0700915_chapter5(1).pdf
Daftar Pustakas_ppb_0700915_bibliography(1).pdf

Download Srkipsi Pendidikan Luar Sekolah(Peran Orang Tua)

Download Srkipsi Pendidikan Luar Sekolah(Peran Orang Tua)
Merawat dan mengasuh anak bukan hanya memenuhi kebutuhan fisik atau jasmaninya saja, melainkan juga pada pemenuhan optimalisasi perkembangan yang lain seperti emosi, sosial, bahasa, motorik dan kognitif. Kegiatan makan bagi anak ternyata lebih dari sekedar memasukan makanan ke dalam mulut ataupun mengisi perut yang lapar. Dari makan, anak melatih kemampuan motorik halus, merangsang rasa ingin tahu, mengasah kemandirian, dan belajar mengenai table manner dan sopan santun. Pentingnya pemahaman akan table manner pada anak usia dini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di RW 19 Kelurahan Cipare Kecamatan Serang Kota Serang. Tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut: 1) Peran orang tua dalam menerapkan table manner; 2) Aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini yang diterapkan melalui kegiatan table manner; 3) Faktor-faktor pendorong dan penghambat orang tua dalam kegaiatan table manner. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di lakukan di RW 19 Kelurahan Cipare Kecamatan Serang Kota Serang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai dengan April 2012. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua keluarga dan dua orang informan triangulan. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Peran orang tua yang paling berpengaruh dalam pembelajaran table manner bagi anak sehari-hari adalah berperan sebagai fasilitator dibandingkan peran sebagai motivator dan pembimbing; 2) Aspek-aspek perkembangan yang dikembangkan dari kegiatan table manner adalah aspek nilai-nilai agama dan moral,  motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional. Aspek perkembangan yang paling dominan yaitu aspek motorik dan bahasa. 3)Faktor yang menjadi pendorong dalam pelaksanaan table manner dalam keluarga yaitu adanya keinginan orang tua untuk menjadikan anaknya mandiri, sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan table manner yaitu situasi anak ketika makan yang ingin dilayani. Setelah mengkaji hasil penelitian ini peneliti merekomendasikan aspek sosial-emosional dapat diterapkan melalui penerapan table manner secara konsisten dan untuk meningkatkan aspek tersebut orang tua ikut terlibat dalam setiap kegiatan table manner.


Download Skripsi Bahasa Jerman Terlengkap(Analyse Der Angaben)

Download Skripsi Bahasa Jerman Terlengkap(Analyse Der Angaben)

Keterangan adalah sebuah anggota kalimat yang secara gramatik tidak penting namun dapat memperjelas sebuah kalimat. Melalui keterangan dalam  kalimat seseorang bisa mendapat informasi lanjutan tentang sebuah keadaan. Keterangan secara gramatik tampak tidak terikat, namun seseorang membutuhkan keterangan untuk menekankan suatu hal secara mendetail. Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu 1) Menjelaskan jenis-jenis keterangan yang terdapat dalam teks ekonomi bahasa Jerman 2) Menganalisis unsur-unsur keterangan yang terdapat dalam teks ekonomi bahasa Jerman. Metode analisis deskriftif serta teori IC Grammatik digunakan dalam penelitian ini untuk memenuhi tujuan tersebut. Pada penelitian ini data-data diambil dari tiga teks yang terdapat dalam koran “Suddeutsche Zeitung” pada hari Sabtu/Minggu 29/30 Mei 2010. Teks yang dipilih adalah tiga teks tentang ekonomi Jerman dengan judul  “Karstad zittert weiter” dari Stefan Weber dan Martin Hesse, “Wetter schlägt Krise” dari Simone Boehringer, dan “Willkommen im Alltag” dari Thorsten Riedl. Dari penelitian ini disimpulkan 1) Pada tiga teks tentang ekonomi dari koran “Suddeutsche Zeitung” ditemukan empat jenis keterangan yaitu 52 keterangan waktu, tiga keterangan sebab, 71 keterangan cara dan 24 keterangan tempat. Keterangan yang paling sering ditemukan adalah keterangan cara. 2) Keterangan yang terdapat dalam tiga teks terdiri dari enam bentuk yaitu kata sifat, kata bantu, frasa kata bantu, frasa preposisi, frasa kata benda dan frasa Subjunktor. Unsur-unsur kata keterangan yang terdapat pada semua jenis keterangan adalah 1) sebuah kata bantu 2) Sebuah preposisi, sebuah artikel, dan sebuah kata benda. Kata bantu yang sering ditemukan adalah “heute”, “bereits”, “doch” dan “hier” (3x). Bentuk keterangan yang palings erring ditemukan adalah Präpositionalphrase dengan jumlah 67 Keterangan.Preposisi yang paling sering ditemukan adalah”in”.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebuah asumsi dari penulis salah. Unsur keterangan yang paling sering muncul dalam kalimat adalah keterangan cara, bukan keterangan waktu.Perkiraan yang lain benar, bahwa bentuk yang paling sering muncul adalah frasa preposisi. Berdasarkan penelitian ini akan lebih baik jika para pembelajar bahasa Jerman melakukan penelitian tentang keterangan pada teks yang berbeda.