Sunday, July 28, 2013

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun susu hewan, seperti susu sapi. Air susu ibu mengandung lebih dari 200 unsur pokok antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang antara satu dengan yang lainnya.Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruh biologi dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi. Zat anti infeksi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi bayi terhadap penyakit, selain itu terdapat hubungan penting antara menyusui dengan penjarangan kehamilan (KB).
Keunggulan ASI tersebut perlu ditunjang dengan cara pemberian air susu ibu (ASI) yang benar misalnya pemberian ASI segera setelah lahir (30 menit pertama bayi harus sudah disusui) kemudian pemberian ASI saja sampai bayi umur 6 bulan (ASI eksklusif), selanjutnya pemberian ASI sampai 2 tahun dengan pemberian makanan pendamping (MP-ASI) yang benar. Pada waktu lahir sampai bayi berusia beberapa bulan, bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna. ASI mampu memberikan perlindungan yang baik secara aktif maupun pasif, ASI tidak saja menyediakan perlindungan yang unik terhadap infeksi dan alergi, tetapi juga merangsang sistem kekebalan bayi itu sendiri. Dengan adanya zat antibodi yang terkandung dalam ASI eksklusif maka bayi akan terhindar dari berbagai macam infeksi atau penyakit.
Penurunan pemberian ASI disebabkan oleh berbagai hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu terhadap manfaat pemberian ASI atau keuntungan dari ASI untuk anaknya, terjadinya pergeseran pandangan bahwa pemberian susu formula dikatakan lebih modern, pengertian yang salah tentang menyusui akan cepat sekali kelihatan tua dan berkurangnya kecantikan serta banyaknya wanita / ibu yang turut bekerja untuk mencari nafkah sehingga tidak dapat menyusui secara teratur.Menyusui khususnya yang secara eksklusif merupakan cara pemberian makanan bayi yang alamiah, dan ini oleh ibu dianggap hal biasa yang tidak perlu diketahui atau dipelajari, padahal ASI khususnya ASI eksklusif adalah suatu ilmu yang relatif baru, sehingga masih harus dipelajari dan dikembangkan. Kurangnya informasi dan bahkan seringkali ibu mendapatkan informasi yang salah tentang pemberian ASI eksklusif mengakibatkan muncul berbagai macam persepsi, hal ini akan lebih menambah kompleks permasalahan pemberian ASI eksklusif.
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.Dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, sebaiknya Ibu mulai menyusui bayinya, karena refleks hisap bayi paling kuat pada jam pertama dan hisapan bayi pada puting susu ibu akan merangsang pengeluaran hormon prolaktin untuk sekresi dan hormon oksitosi untuk mengeluarkan ASI dan mempercepat kontraksi uterus. Selain itu kontak dini akan memperkuat hubungan bayi dan ibu. Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah karena tidak mengetahuinya cara menyusui yang benar. Oleh sebab itu untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik menyusui.
Puerperium (nifas) ialah masa sesudah persalinaan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Kejadian yang terpenting dalam masa nifas adalah: involusi uterus dan proses laktasi.Sampai sekarang ini kalangan medis maupun pemerintah memang sedang gencar mempromosikan penggunaan ASI eksklusif, hal ini dilakukan karena masih banyak persepsi yang cenderung keliru tentang pemberian ASI eksklusif. Menyadari akan hal ini maka perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan antara pemberian ASI eksklusif dengan pola laktasi pada ibu post partum, sehingga hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi para perawat dan bidan dalam meningkatkan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan pada ibu menyusui terutama dalam hal meluruskan persepsi yang salah tersebut.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi kesehatan lengkap dan Gratis dilink berikut ini Hubungan pengetahuan Ibu tentang pemberian ASI Eksklusif terhadap teknik menyusui pada Ibu post partum di Desa Bedali Kediri

Pasword: 
4e36rQY0

Rujukan: 4skripsi.com

Saturday, July 27, 2013

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis


Hubungan antara strategi coping dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi


Kecemasan yang dirasakan oleh wanita yang sedang hamil, akan berdampak pada janin yang dikandungnya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pikiran negatif dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang sering kali merasa khawatir bahkan stres memiliki kecenderungan untuk melahirkan bayi prematur. Hal ini terjadi karena stres dan kecemasan memicu produksi Cortiotrophin Releasing Hormone (CRH), hormon ini juga memiliki fungsi sebagai “tanda” bila persalinan akan tiba. Janin dalam rahim dapat merespon apa yang sedang dirasakan ibunya, seperti detak jantung ibu.
Ibu hamil yang mengalami kecemasan dan stres dapat mengakibatkan tekanan darahnya naik. Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat lahir rendah, bahkan kematian. Menurut Tobing (2007) tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil dapat berdampak pada pertumbuhan janin yang tidak sempurna, prematur, lahir dengan berat rendah, bahkan kematian ibu dan bayi. Pada ibu hamil yang menderita hipertensi, kecemasan yang dirasakan dapat mempengaruhi kondisi psikologis ibu bahkan sampai ke kondisi janin. Hal ini sesuai dengan pendapat Eisenberg (1996) bahwa ibu hamil hipertensi memiliki rasa cemas, senantiasa berfikir tentang kelangsungan kehidupan janin hingga masa persalinan.
Hipertensi didefinisikan secara sederhana sebagai peningkatan tekanan darah. Poole (dalam Jesen, 2005) menyatakan bahwa hipertensi yang menyertai kehamilan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Ibu hamil hipertensi memiliki risiko terjadinya komplikasi lebih, seperti penyakit pembuluh darah dan organ, sedangkan janin atau bayi berisiko terkena komplikasi penghambatan pertumbuhan. Supriyadi (2009) menyatakan ibu hamil hipertensi yang meninggal mencapai 9,8 – 25,5 %, sedangkan kematian bayi lebih tinggi 42,2 – 48,9 %. Kematian ibu disebabkan terjadinya pendarahan otak, edema paru-paru, ginjal parah, dan masuknya isi lambung kedalam jalan pernafasan. Ibu hamil yang menderita hipertensi diperkirakan 5 sampai 10 persen akan mengalami kesulitan dalam proses persalinan.
Pada dasarnya terdapat dua jenis hipertensi selama kehamilan, yaitu: pertama, hipertensi yang telah diderita sebelum hamil atau mulai diderita setelah beberapa bulan kehamilan. Kedua, hipertensi yang diderita pada kehamilan bulan kelima, enam atau tujuh dimana hal ini berhubungan dengan apa yang dinamakan toxemia of pregnancy yaitu keracunan kehamilan dengan ciri-ciri kenaikan tekanan darah, jaringan membengkak dan kebocoran protein dari ginjal ke dalam air seni (Siauw, 1994).
Ibu hamil hipertensi mempunyai kecemasan tinggi dalam menghadapi persalinan, dikarenakan risiko yang besar yang akan dihadapi oleh dirinya maupun bayi yang dilahirkan. Kondisi tersebut akan bertambah sulit jika ibu hamil hipertensi memiliki perasaan-perasaan yang mengancam seperti munculnya perasaan khawatir yang berlebihan, kecemasan dalam menghadapi kelahiran, ketidakpahaman mengenai apa yang akan terjadi di waktu persalinannya.
Perilaku coping yang dilakukan oleh ibu hamil yang mengidap hipertensi dalam menghadapi persalinan tidak muncul begitu saja atau tiba-tiba namun coping terbentuk melalui proses yang panjang. Folkman dan Lazarus (1985) mengklasifikasikan strategi coping menjadi dua bentuk, yaitu problem focused coping (PFC) dan emotion focused coping (EFC). Problem focused coping adalah cara-cara penyelesaian masalah secara langsung disertai tindakan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengubah sumber stres, sedangkan emotion focused coping adalah strategi coping yang berorientasi pada emosi dan hanya bersifat sementara, selama seseorang memandang permasalahan sebagai sesuatu yang tidak dapat berubah. Strategi coping yang dilakukan akan dipengaruhi oleh bentuk permasalahan yang dihadapi dan siapa yang mempunyai permasalahan, karena setiap orang mempunyai tingkat ketahanan stres yang berbeda-beda.
Pada ibu hamil hipertensi dibutuhkan cara untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi persalinan, hal ini melibatkan strategi coping untuk mengatasi keadaan dari situasi yang menekan, menantang atau mengancam. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara strategi coping dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi?.
Pasword: L0PWdDbW
Sumber: 4skripsi

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Dampak penundaan pemisahan terhadap nilai hasil pemeriksaan kadar glukosa darah
Sebagai pemeriksaan penunjang berbagai penyakit, salah satunya diabetes melitus, pemeriksaan kadar glukosa dalam darah merupakan pemeriksaan yang banyak diminta oleh para dokter maupun masyarakat umum secara pribadi. Melihat pentingnya pemeriksaan glukosa darah terhadap pemeriksaan untuk menegakkan maupun penyaring, maka dibutuhkan sebuah ketelitian dalam melakukan setiap prosesnya. Cara yang paling baik mendapatkan hasil yang akurat atau valid dari suatu pemeriksaan laboratorium haruslah memenuhi seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai dari proses sebelum pemeriksaan itu sendiri dilaksanakan, mulai dari tahap pra analitik, persiapan dari spesimen, penanganan spesimen, pengiriman spesimen, pengolahan dan penyimpanan spesimen.

Pengukuran glukosa sangatlah penting sebagai tindakan diagnosis dan manajemen penyakit yang disebabkan oleh metabolisme karbohidrat. Glukosa diukur pada darah lengkap, plasma, serum, cairan serebrospinal, cairan pleura, dan urine untuk variasi dari tujuan diagnosis dan manajemen. Dasar pentingnya pemeriksaan Glukosa darah harus dilakukan secara tepat dan cepat adalah karena Glukosa merupakan zat yang esensial bagi kelangsungan sel yang masih aktif melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi, seperti sel otot maupun sel darah. Dalam hal ini, sel yang memanfaatkan glukosa darah secara aktif meski telah berada diluar tubuh adalah sel darah, baik sel darah merah maupun sel darah putih. Penggunaan glukosa melalui metabolisme oleh sel-sel darah inilah yang mengakibatkan kadar glukosa darah dapat mengalami penurunan, meski sampel darah telah diambil dan berada di luar tubuh.
Dengan melihat banyaknya permintaan pemeriksaan glukosa darah dan pentingnya pengelolaan pemeriksaan ini di suatu laboratorium klinik atau rumah sakit, kadang-kadang timbul beberapa masalah yang tidak dapat dihindari, misalnya masalah sumber daya, baik reagen, alat maupun analis, sehingga memaksa untuk dilakukannya penundaan, dimana akan memakan waktu dalam proses penanganan dan pemeriksaan spesimen yang ada sehingga berbagai bentuk masalah yang timbul ini akan mempengaruhi mutu hasil pemeriksaan.
Dalam kasus pemeriksaan Glukosa darah, sampel darah yang akan diperiksa tidak jarang mengalami penurunan akibat terjadinya penundaan pemisahan antara serum dan sel darah. Hal ini terjadi karena tidak tersedianya alat maupun kesalahan dalam prosedur penanganan spesimen untuk memisahkan antara serum dengan sel darahnya. Dimana telah dijelaskan bahwa sel darah yang terkandung di dalam spesimen akan terus menguraikan glukosa yang berada di serum untuk proses metabolisme energinya.

pasword: wPTgRWwn

sumber: 4skripsi

Friday, July 26, 2013

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Gratis

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Gratis

PENGARUH KEMAMPUAN GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Kreatifitas merupakan kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan suatu masalah. Kreatifitas meliputi ciri-ciri kognitif yaitu kelancaran, fleksibilitas, dan keahlian. Sedangkan kreatifitas dengan ciri-ciri afektif yaitu seperti rasa ingin tahu, dan selalu ingin memberi pengalaman baru.ketekunan dan keuletan dalam mengerjakan serta menyelesaikan suatu tugas yang sangat menentukan keberhasilan seseorang, disamping itu juga ditunjang oleh kemampuan dan kreatifitas yang tinggi.
            Kreatifitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data atau hal-hal yang telah ada sebelumnya. Kreatifitas terletak pada kemampuan untuk melihat asosiasi antara suatu hak atau suatu obyek yang sebelumnya tidak ada atau yang tidak nampak sebelumnya.
            Jadi, sikap dan minat ini telah di pupuk sejak dini yaitu sikap ingin tahu, minat untuk menyelidiki lingkungan atau bidang-bidang baru, dorongan untuk menyelidiki (eksperimen), perasaan tertantang untuk menangani masalah-masalh yang rumit dan untuk menentukan banyaknya kemungkinan suatu masalah, maka sikap mental ini akan dibawa sampai dewasa.
            Dalam pendidikan formal, kemampuan-kemampuan mental yang dilatih umumnya berpusat pada pemahaman sebagai bahan pengetahuan, ingatan dan penalaran secara logis. Seorang siswa di sekolah biasanya dituntut untuk dapat meneriman apa yang dianggap paling penting oleh guru. Keberhasilan dalam pendidikan biasanya hanya dinilai dari sejauh mana siswa tersebut mampu memproduksi bahan pengetahuan yang diberikan oleh guru. Ia dihadapkan pada persoalan yang harus dipecahkan dengan cara menemukan jawaban yang benar, bahkan seringkali siswa dituntut untuk dapat memecahkan masalah atau soal-soal dengan hanya menggunakan satu cara.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi pendidikan agama islam gratis dilink berikut ini 

PENGARUH KEMAMPUAN GURU MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Wednesday, July 24, 2013

Download Skripsi Pendididkan Lengkap dan Gratis


Download Skripsi Pendididkan Lengkap dan Gratis 


Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)

Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan sejumlah koleksi buku-buku dan referensi dari berbagai macam dan jenisnya, baik yang berbahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Dari kesemuanya buku serta referensi tersebut memberikan  arti yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia secara berkesinambungan, karena dengan menginterpretasikan atau mendalami isi yang terkandung dalam berbagai buku dan referensi tersebut akan berdampak positif dalam kehidupan manusia terhadap perubahan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Oleh karena itu, perpustakaan khususnya perpustakaan sekolah sebagai sumber ilmu pengetahuan sangat efektif dan efesien dalam mempercepat dan memperlancar kegiatan proses belajar mengajar, karena perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan menyediakan berbagai referensi dan buku yang sebagian besar relevan dengan materi pelajaran dan kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan, hal tersebut dapat menarik minat baca para peserta didik untuk lebih giat membaca, menganalisa, memahami, dan mengerti apa yang terkandung di dalamnya, yang pada akhirnya dapat mengembangkan wawasan intelektual mereka yang berkualitas.
            Jadi, perpustakaan sekolah yang telah ada pada lembaga pendidikan Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu sangat efektif dan efesien dalam kegiatan proses belajar mengajar, hal tersebut terlihat dengan sejumlah siswa yang aktif dalam mencapai cara belajar siswa aktif (CBSA), di samping adanya motivasi dari guru sehingga siswa mengalami perubahan perilaku dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Monday, July 22, 2013

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Arab Lengkap dan Gratis


Download Skripsi Pendidikan Bahasa Arab Lengkap dan Gratis
PENGARUH MUHADARAH TERHADAP PENGEMBANGAN BAHASA ARAB 
BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Seperti yang telah di ketahui, bahwa pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang bergerak di bidang pendidikan Islam yang senantiasa diharapkan oleh masyarakat muslim dapat mencetak generasi muda yang islami serta siap pakai di lingkungan masyarakat.
            Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu merupakan salah satu wadah yang bergerak di bidang pendidikan Islam yang kelak dapat membentuk dan membina kader-kader umat Islam yang dilandasi dengan pendidikan keagamaan yang siap pakai di tengah-tengah masyarakat modern.
            Pada era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan pada abad modern seperti ini, peranan bahasa sebagai salah satu alat komunikasi sangat penting artinya. Oleh karena itu, penguasaan dan pengajaran bahasa asing tidak boleh di abaikan, sebab walau bagaimanapun manusia dituntut untuk dapat lebih menguasai bahasa asing termasuk di dalamnya adalah bahasa Arab.
            Bahasa Arab merupakan salah satu bidang studi yang harus di ajarkan pada lembaga-lembaga pendidikan Islam, mengingat bahwa bahasa Arab memiliki peranan yang sangat besar untuk mempermudah mendalami ilmu pengetatahuan agama Islam secara menyeluruh dan mendalam. Oleh karena itu, untuk mempermudah mendalami bahasa Arab, maka setiap guru dituntut agar memiliki suatu kemampuan yang profesional dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam mengajarkan bahasa Arab kepada anak didiknya yang merupakan bahasa yang masih asing bagi mereka.

Sunday, July 21, 2013

Download Srkipsi Pendidikan Agama islam Terbaru dan Gratis


Download Srkipsi Pendidikan Agama islam Terbaru dan Gratis


Studi Tentang Strategi Pengajaran Pendidikan  Agama Islam


Skripsi ini berkenaan dengan penerapan strategi pengajaran pendidikan agama Islam pada Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu, yang mana akan membicarakan tentang bagaimana penerapan strategi pengajaran pendidikan agama Islam oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar.
            Penerapan strategi pengajaran pendidikan agama Islam maksudnya adalah teknik pengajaran yang dipergunakan oleh guru dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam kegiatan proses belajar mengajar khususnya dalam menghadapi siswa dalam menerima materi pelajaran pendidikan agama Islam.
            Mengingat hal tersebut, maka guru harus menyadari dan memakluminya karena ada siswa yang cepat menerima dan memahami pelajaran yang diberikan atau bahkan sebaliknya ada siswa yang lemah atau lamban dalam menerima pelajaran dan tidak cukup dengan sekali dijelaskan yang pada akhirnya membutuhkan bimbingan khusus.
            Dalam menghadapi hal tersebut, maka guru harus menguasai metode pengajaran serta variasinya agar mudah diterima, dipahami dan diamalkan oleh siswa, sehingga dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efesien.


Download Skripsi Pendidikan Bahasa Arab Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Arab Lengkap dan Gratis 


PENERAPAN METODE QAWAID DALAM MENINGKATAN KUALITAS BAHASA ARAB 


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
            Rasulullah saw., sebagai Nabi penutup telah mempraktekkan setiap detail dari ajaran Islam pada dirinya, keluarganya, masyarakatnya dan negara. Ajaran Islam yang sumber utamanya adalah al-Qur'an yang berbahasa Arab sebagai kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Setiap muslim wajib menjadikan al-Qur'an sebagai pedoman dan landasan hidup di dunia ini. Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah saw., dengan menggunakan bahasa Arab, karena bahasa pengantar Rasulullah saw., dalam menyiarkan Islam adalah bahasa Arab.
            Al-Qur'an diturunkan dengan berbahasa Arab, sebagaimana dengan firman Allah swt., dalam surah Fushshilat (41) : 3, sebagai berikut :
كتاب فصلت آيته قرآنا عربيا لقوم يعلمون  (فصلت : 3)
Terjemahnya :
"Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yaitu bacaan dalam bahasa Arab untuk kaum yang mengetahui" (Q.S. Fusshilat (41) : 3).
Mempelajari al-Qur'an dan memeliharanya adalah tugas dan kewajiban bagi seluruh muslim, dalam kaitan ini Allah swt., kembali berfirman dalam al-Qur'an surah al-Hijr (15) : 9, sebagai berikut :
انا نحن نزلنا الذكر وانا له لحافظون     (الحجر : 9)
Terjemahnya :

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan al-Qur'an, dan sesunggunya Kami benar-benar memeliharanya". (Q.S. al-Hijr (15) : 9).
           
Untuk mempertahankan kevalidan al-Qur'an dan al-Hadits, juga ilmu-ilmu keislaman dan ilmu-ilmu umum, pemerintah Indonesia membentuk lembaga-lembaga pendidikan formal, mulai dari tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah dan perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Agama, namun pondok pesantren pada umumnya didirikan oleh para ulama yang bersifat otonom termasuk Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu.
            Mata pelajaran bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang sangat urgen di antara mata pelajaran agama. Hal ini disebabkan karena mata pelajaran bahasa Arab merupakan alat bantu yang sangat penting untuk mendalami seluruh buku-buku agama yang menggunakan bahasa Arab. Tanpa ilmu bahasa Arab seseorang hanya dapat mempelajari ajaran Islam melalui buku-buku terjemahan yang jumlahnya sampai saat ini masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan buku-buku yang menggunakan bahasa Arab yang sampai saat ini masih banyak yang belum diterjemahkan.

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis


Pengaruh Microteaching Terhadap Pelaksanaan Praktek Mengajar Siswa


Skripsi ini membahas tentang kegiatan pelaksanaan microteaching atau praktek mengajar di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru sebagai suatu sistem yang memperbaiki cara tradisional yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pelaksanaan praktek megajar siswa kelas VI sebagai calon guru yang profesinya berbeda dengan orang lain. Adapun yang menjadi permasalahan yang diangkat dalam skripsi adalah apa dan bagaimana pengaruh Microteaching terhadap pelaksanaan praktek mengajar atau microteaching siswa kelas VI di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru Palu.
            Sedang tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh praktek mengajar atau microteaching pada siswa kelas VI di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah dan untuk mengetahui konsep-konsep microteaching terhadap pelaksanaan praktek mengajar siswa kelas VI di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru Biromaru.
            Adapun metode yang digunakan dalam pembahasan skripsi ini diantaranya adalah pendekatan penelitian, rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, yang meliputi pedoman wawancara; angket; dan catatan anekdot. Selanjutnya adalah tehnik pengumpulan data, dan tehnik analisis data serta diakhiri dengan pengecekan keabsahan data.
            Pengelolaan microteaching yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru menggunakan ruangan kelas sebagai tempat latihan, siswa khususnya siswa kelas VI biasanya melatih diri mengajar di depan teman-temannya dalam waktu 10-20 menit, latihan ini untuk menunjang pelaksanaan kegiatan praktek mengajar atau microteaching yang sesungguhnya yaitu melalui prosedur-prosedur tertentu. kegiatan praktek mengajar akan banyak mempengaruhi siswa khususnya siswa kelas VI dalam praktek mengajar untuk mencapai hasil yang maksimal.

Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi pendidikan agama islam lengkap dan gratis di link berikut ini Pengaruh Microteaching Terhadap Pelaksanaan Praktek Mengajar Siswa

Download Srkipsi Pendidikan Agama islam Terbaru dan Gratis

Download Srkipsi Pendidikan Agama islam Terbaru dan Gratis



PENGARUH METODE GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Salah satu faktor keberhasilan pembangunan nasional adalah kemajuan pada bidang pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Pembangunan nasional akan dapat berhasil apabila ditunjang oleh keberhasilan dalam bidang pendidikan. Dengan keberhasilan pendidikan suatu negara akan dapat menjadi negara yang maju, sebab bila pendidikan suatu negara berhasil, maka dengan sndirinya akan terciptalah insan-insan yang berkualitas yang berilmu pengetahuan dan berbudi pekerti mulia dan tercapailah kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana yang disebutkan dalam surah al-Mujadalah ayat 11, yaitu :
... يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين اوتو العلم درجت والله بما تعملون خبير
Terjemahnya :
" …niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan diantara kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".

            Sejalan dengan ayat tersebut di atas, dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional dijelaskan tentang tujuan pendidikan nasional, sebagai berikut :

Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
           
Dengan demikian tujuan pendidikan itu sendiri adalah untuk menciptakan manusia yang berpengetahuan luas yang berbudi pekerti mulia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
            Melihat tujuan pendidikan tidak hanya menciptakan insan-insan yang memiliki pengetahuan luas, tetapi juga menciptakan insan-insan yang berbudi pekerti luhur. Dengan demikian pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam tidak kalah pentingnya dengan pendidikan umum. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka diperlukan upaya menumbuhkan motivasi pada diri peserta didik, khususnya dalam hal belajar.
            Motivasi sangat diperlukan karena dengan adanya motivasi tersebut tujuan belajar akan mudah dicapai. Namun demikian, motivasi sebagai faktor dari dalam diri sendiri terkadang tidak tumbuh dengan sendirinya, sebab faktor-faktor dari luar juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan motivasi didalam diri seseorang. Melihat pentingnya faktor luar dalam memberikan dorongan, maka guru harus mempunyai metode atau cara terhadap tumbuhnya motivasi dalam diri siswa untuk mengarahkan dan mengembangkan kearah tujuan yang ingin dicapainya.

Untuk lebih lengkapnya silah download Download Srkipsi Pendidikan Agama islam Terbaru dan Gratis klik link berikut ini PENGARUH METODE GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis


Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis



METODE GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI SANTRI DALAM BELAJAR PAI DAN PENGARUHNYA TERHADAPPRESTASI SANTRI 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu faktor keberhasilan pembangunan nasional adalah adanya kemajuan pada bidang pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan agama. Pembangunan nasional akan dapat berhasil bila ditunjang oleh suatu keberhasilan dalam bidang pendidikan. Dengan keberhasilan pendidikan suatu negara akan dapat menjadi negara yang maju, sebab apabila pendidikan suatu negara berhasil, maka dengan sendirinya akan tercipta insan-insan yang berkualitas, yang berilmu pengetahuan, dan berbudi pekerti yang mulia serta tercapailah kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah swt., dalam surah al-Mujadalah ayat 11, sebagai berikut :
Terjemahnya :
…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sejalan dengan ayat tersebut di atas, dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional dijelaskan tentang tujuan pendidikan nasional, sebagai berikut :
Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
           
Dengan demikian tujuan pendidikan itu sendiri adalah untuk menciptakan manusia yang berpengetahuan luas yang berbudi pekerti mulia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
            Melihat tujuan pendidikan tidak hanya menciptakan insan-insan yang memiliki pengetahuan luas, tetapi juga menciptakan insan-insan yang berbudi pekerti luhur. Dengan demikian pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam tidak kalah pentingnya dengan pendidikan umum. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka diperlukan upaya menumbuhkan motivasi pada diri peserta didik, khususnya dalam hal belajar.
            Motivasi sangat diperlukan karena dengan adanya motivasi tersebut tujuan belajar akan mudah dicapai. Namun demikian, motivasi sebagai faktor dari dalam diri sendiri terkadang tidak tumbuh dengan sendirinya, sebab faktor-faktor dari luar juga mempunyai pengaruh terhadap perkembangan motivasi didalam diri seseorang. Melihat pentingnya faktor luar dalam memberikan dorongan, maka guru harus mempunyai metode atau cara terhadap tumbuhnya motivasi dalam diri siswa untuk mengarahkan dan mengembangkan kearah tujuan yang ingin dicapainya.
            Oleh karena peserta didik masih memerlukan adanya dorongan didalam belajar, maka perlu bagi guru untuk memberikan motivasi terhadap peserta didiknya dengan tujuan agar siswa tersebut memiliki semangat yang lebih tinggi dalam upaya meningkatkan prestasi mereka.
            Namun pada kenyataannya masih banyak guru yang kurang profesional dalam mengajarkan berbagai mata pelajaran, sehingga motivasi belajar siswa masih rendah. Rendahnya motivasi belajar siswa akan sangat mempengaruhi siswa atau peserta didik itu sendiri, diantaranya adalah siswa tampak malas untuk mengikuti pelajaran dan apabila proses belajar mengajar berlangsung timbul rasa ngantuk dan tidak adanya perhatian terhadap pelajaran. Pengaruh ini akan nampak dalam keseluruhan kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran yang tidak disenanginya. Dengan demikian guru dengan berbagai aktivitasnya dalam mengajar diharapkan dapat menciptakan motivasi dalam kelas dan berupaya menemukan berbagai cara untuk memotivasi anak didiknya.

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis


Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis




STUDI TENTANG KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEAGAMAAN TERHADAP PENGEMBANGAN WAWASAN KEAGAMAAN SISWA


BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang


            Sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, orang tua tidak mampu lagi untuk memberikan pendidikan bagi anak-anaknya. Untuk menjalankan tugas-tugas tersebut diperlukan orang-orang yang memiliki keahlian tentang kegiatan pendidikan dan mendidik. Para guru di dalam lembaga pendidikan formal adalah orang dewasa yang telah memperoleh kepercayaan dari pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, sebagaimana yang dinyatakan oleh Prof. Dr. Sikun Pribadi, beliau mengatakan bahwa Karena orang tua tidak mampu memberikan pendidikan selanjutnya dalam bentuk berbagai kecakapan dan ilmu pengetahuan, kita tidak dapat menggambarkan masyarakat tanpa sekolah. Di dalam sekolah bekerja orang-orang yang khusus di didik untuk keperluan mengajar.[1]
            Oleh karena itu, sekolah memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam menyiapkan anak didik untuk kehidupan masyarakat. Sekolah bukan hanya semata-mata sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan pemberi jasa yang sangat erat kaitannya dengan pembangunan yang sedang dilaksanakan.
            Pengembangan wawasan keagamaan merupakan suatu hal yang penting dan memiliki makna tersendiri bagi pertumbuhan dan perkembangan anak didik. dalam kesimpulannya. Waluyo, menyatakan bahwa wawasan keagamaan tersebut adalah merupakan sesuatu yang potensial, kemudian hal tersebut akan sangat membantu bila mendapat latihan yang cukup.[2]
            Dengan pengertian tersebut, wawasan keagamaan memiliki sifat yang potensial yang harus diaktualisasikan terutama dalam kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan atau dilaksanakan secara sungguh-sungguh yang tercakup dalam pengertian pendidikan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan. Peranannya dimasa yang akan datang.[3]

Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis


Download Skripsi Pendidikan Agama Islam Lengkap dan Gratis

Studi Tentang Perbedaan Kemampuan Belajar Siswa
  Dan Strategi Pengajaran Pendidikan Agama Islam


Skripsi ini berkenaan dengan penerapan strategi pengajaran Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi perbedaan kemampuan belajar pada siswa di SMU Negeri I Dolo, yang mana akan membicarakan tentang bagaimana penerapan strategi pengajaran Pendidikan Agama Islam oleh guru dalam menghadapi perbedaan kemampuan belajar siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.
            Penerapan strategi pengajaran Pendidikan Agama Islam maksudnya adalah teknik pengajaran yang dipergunakan oleh guru dalam menghadapi berbagai persoalan yang muncul dalam kegiatan proses belajar mengajar khususnya dalam menghadapi siswa yang mempunyai perbedaan kemampuan dalam menerima materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
            Mengingat adanya perbedaan-perbedaan tersebut, maka guru harus menyadari dan memakluminya karena ada siswa yang cepat menerima dan memahami pelajaran yang diberikan atau bahkan sebaliknya ada siswa yang lemah atau lamban dalam menerima pelajaran dan tidak cukup dengan sekali dijelaskan yang pada akhirnya membutuhkan bimbingan khusus.
            Dalam menghadapi hal tersebut, maka guru harus menguasai metode pengajaran serta variasinya agar mudah diterima, dipahami dan diamalkan oleh siswa, sehingga dapat menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efesien.

Saturday, July 20, 2013

Studi Kewibawaan Guru dan Pengaruhnya Terhadap Pencapaian Tujuan Pendidikan

Studi Kewibawaan Guru dan Pengaruhnya  Terhadap Pencapaian Tujuan Pendidikan

Studi Kewibawaan Guru dan Pengaruhnya  Terhadap Pencapaian Tujuan Pendidikan


Skripsi ini mengungkapkan tentang pengaruh kewibawaan guru pada Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru, yang merupakan salah satu komponen dalam pencapaian tujuan pendidikan di lembaga pendidikan tersebut. Kewibawaan adalah sikap yang dapat menimbulkan kesenangan, hormat dan simpatik dari orang lain. sedangkan pengaruh adalah suatu daya tarik yang ditimbulkan oleh sesuatu hal yang dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan dengan melalui usaha.
            Dalam usaha pencapaian tujuan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru ditunjang oleh kewibawaan guru. Bentuk-bentuk kewibawaan guru yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan pendidikan adalah kewibawaan yang bersumber dari sikap dan tingkah laku guru itu sendiri, kualitas ilmu pengetahuan serta kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik. apabila ketiga hal tersebut dapat dimiliki oleh guru pada Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru, maka tujuan pendidikan akan tercapai, dengan demikian terwujudlah keberhasilan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru.
            Jadi segala upaya yang dilakukan oleh guru di Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru dalam bersikap dan bertingkah laku sehingga peserta didik secara tidak langsung akan merasa segan, patuh dan taat pada pelajaran yang akan disajikan oleh guru. Hal ini tentunya akan mempermudah pencapaian tujuan pendidikan di lembaga pendidikan tersebut dalam hal ini adalah Pondok Pesantren Modern Al-Istiqomah Ngata Baru.

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Terlengkap dan Gratis

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Terlengkap dan Gratis


Case Study of CTL Approach Implementation for the English Teaching



This research aimed to find the improvement of students’ writing skill using Sequence Pictures. The researcher used A Classroom Action Research (CAR). The researcher conducted two cycles, where each cycle consisted of three meetings. This classroom action research was done at VII.A class of MTs. Aisyiyah Sungguminasa.
The researcher used two instruments namely: written test and observation checklist. From the written test, the researcher found that most of the students were very difficult in writing especially here in writing procedure text. Students were very hard for arranging the steps in procedure text because they lost their idea and sometimes they did not know what they want to write in the next step. Therefore, the researcher conducted this research to solve those problems. Here, the researcher trying to use the Sequence Picture in writing procedure text in the way to change the students’writing skill in procedure text. With using pictures, it can stimulate the students to write what they want to write in every step.
After several meetings, this research found out that the use of Sequence Picture is significantly effective to improve the students’ writing skill especially in writing procedure text. The result of the research was the mean score obtained by the students through pre test, test of cycle 1 and second cycle. Where the students’ mean score in writing procedure text in the second cycle was greater than in the first cycle and in pre-test (83.78 > 78.90 > 67.31). It means that this is a significant difference between the result of the students in pre test, first cycle and second cycle.
The students have positive attitude toward learning using sequence pictures. It is indicated by the result of the questionnaires and observation checklist. In observation checklist, there is improvement of the students’ participation from the first cycle to the second cycle, where in the first cycle, the mean score of students’ participation was 63.79% becomes 76.82% in the second cycle. It means that the students’ participation got 13.03% progress. And in questionnaire, most of students have positive attitude in learning process.

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Terlengkap dan Gratis

Download Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Terlengkap dan Gratis



The Use of Wall Chart in English Teaching


CHAPTER I

INTRODUCTION



This chapter orderly presents background of the study, statement of the

problem, objective of the study, significance of the study, scope and limitation of

the study, definition of key terms, and systematical discussion.



A. Background of the Study


Nowadays, mastering other languages, especially International

languages, is very important since language is a means of communication

among individuals.Firstly, the process of globalization and

modernization will actually bring people to live together in a global life in

the world. The need of interaction with people in a global society who

have different backgrounds, languages, and cultures cannot be avoided.

Thus, an international language functions as the main means used by

people to interact with each other and build a relationship in their

environment, including English. It is worthwhile to learn and to use it as a

device to live together.

Moreover, English, one of the international languages, is used by

most of the countries over the world.2 It is used in many aspects of life

such as science, technology, business, commerce, politics, education,

etc. Crystal also states that English is used as a medium of transferring

knowledge in line with the development of science and technology.3 In

addition, mastering English becomes the important requirement in

business, which has to be fulfilled in order to get a job. Therefore, the

department of national education has considered that English is taught

not only in junior and senior level but also in elementary level, as a

local content teaching. It gives the elementary students an opportunity

to get and develop their English ability. Therefore, they can anticipate

the environmental condition, which has been influenced by the

development of science, technology, culture, and art.


Based on the Curriculum Based Competence, the purpose of

learning English is to improve the students’ com munication ability in

spoken and written form (listening, speaking, reading, and writing).

Students are expected to be able to communicate and express in

English to the certain literacy level. Wells states that the literacy level

consists of performative, functional, informational, and epistemic. In the performative level, students are symbol to master reading, writing,

listening, and speaking skill. In functional level, students use language

to fulfill the daily life, for example reading the newspaper, manual, or

direction. In the informational level, students are able to access the

knowledge and language skill, and in the epistemic level, students are

able to express knowledge. 4


The students have to be able to communicate and express in

English to the certain literacy. The functional level is the target

language of junior high school. Therefore, they will be able to

communicate written and oral to solve the problem. Students are

expected to be able to understand the material that is given by the

teacher. In fact, most students have less attention and motivation.

Therefore, it becomes the challenge for teachers to attract them.


The fact shows that teaching English is not easy. Teaching

English becomes very difficult because the students of junior high

school are teenagers. They have less motivation in learning. Puchta

and Schartz stated that, teenagers are often much less motivated to

learn.5 After all the goals and ends, seem much more distant.