Showing posts with label Ekonomi. Show all posts
Showing posts with label Ekonomi. Show all posts

Monday, September 2, 2013

Dowload Skripsi Ekonomi Gratis (Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja)


Dowload Skripsi Ekonomi Gratis (Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja)

Setiap perusahaan selalu berusaha menerapkan sistem pengolahan data yang baik dan menyajikan laporan keuangan dalam bentuk yang lengkap dan sistematis. Adapun manfaat laporan keuangan bagi perusahaan adalah untuk memberikan informasi mengenai data-data keuangan dari suatu organisasi atau perusahaan yang akan digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Analisa sumber dan penggunaan modal kerja merupakan alat pertimbangan pengambilan keputusan yang sangat penting bagi manajer atau pihak- pihak yang berkepentingan. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja adalah suatu laporan mengenai sumber dana yang diperoleh sebagai modal kerja dan penggunaan dalam satu periode tertentu. Laporan ini digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam mengolah modal kerja yang ada. Dengan penggunaan modal kerja yang lebih efisien dan efektif dapat dicapai laba semaksimal mungkin untuk memperluas jaringan usaha atau ekspansi.

Peningkatan dalam modal kerja terjadi apabila aktiva menurun atau dijual atau karena kenaikan dalam utang jangka panjang dan modal. Penurunan dalam modal kerja timbul akibat aktiva tidak lancar naik dan dibeli atas utang jangka panjang dan modal naik. Sumber dan penggunaan dana dalam modal kerja sama seperti dalam sumber dan penggunaan dan dalam bentuk kas. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja merupakan suatu laporan yang menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan modal kerja, perubahan pos-pos sumber dan penggunaan modal kerja serta posisi akhir modal kerja pada tahun periode tertentu.

PT. Coca Cola Distibution Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri. Perusahaan tersebut bertekad untuk memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan minuman bebas alkohol terdepan dalam pasar minuman global. Berbagai merk dari The Coca Cola Company merupakan tumpuan keberhasilan perusahaan dalam memuaskan konsumen dan pelanggan, dengan memberikan layanan dan produk yang bermutu melalui orang – orang yang berdedikasi tinggi.

Laporan sumber dan penggunaan modal kerja bermanfaat bagi pihak intern dan ekstern perusahaan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pentingnya analisa sumber dan penggunaan modal kerja demi kelangsungan hidup perusahaan maka penulis tertarik untuk menulis skripsi minor dengan judul : “Analisa Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT Coca Cola Distribution Indonesia Medan”.


Password: lWLJfNvl


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan)

Sebagai lembaga perantara dalam penghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam pemberian kredit, perbankan dalam menjalankan kegiatan usahanya sangat bergantung kepada kepercayaan masyarakat. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, terutama sejak likuidasi 16 (enam belas) bank pada tanggal 1 November 1997, mendorong masyarakat untuk menarik dana secara besar-besaran dari perbankan, memindahkan dana dari bank yang lemah ke bank yang kuat, dan atau menggunakan dananya untuk membeli valuta asing.

Selanjutnya awal tahun 1997 sampai pada tahun 2000 merupakan kehancuran dunia perbankan di Indonesia. Puluhan bank di likuidasi alias dibubarkan dan puluhan lagi di merger karena terus menerus menderita kerugian baik bank milik pemerintah maupun milik swasta nasional. Kebobrokan dunia perbankan ini adalah akibat salah dalam pengelolaan. Berbagai permasalahan di sektor perbankan yang tidak terdeteksi secara dunia akan mengakibatkan runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.

Skripsi ini berjudul “Peranan Program Rekapitalisasi Ditinjau dari Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998”. Judul skripsi ini di latar belakangi oleh keluarnya Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 31/ 12/ KEP/ GBI, tentang Peleksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang merupakan sebuah program dan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan bank umum melalui penyetoran modal oleh pemegang saham/ pemilik maupun oleh investor baru, dan penyertaan modal negara.

Salah satu hal yang melatar belakangi dikeluarkannya peraturan pemerintah ini adalah menurunnya kepercayaan bank-bank di luar negeri terhadap perbankan nasional yang ditandai dengan penolakan bank-bank luar negeri menerima (mengkonfirmasi) letter of credit (L/C) yang dibuka oleh bank-bank di Indonesia untuk keperluan impor serta penghentian credit line kepada bank-bank nasional. Perkembangan tersebut menyebabkan sejumlah bank mengalami kesulitan yang besar dan beberapa di antaranya tidak lagi memiliki dana yang cukup untuk melayani penarikan -penarikan dana dari nasabahnya.

Berdasarkan kondisi di atas, maka untuk mencegah kebangkrutan sistem perbankan serta agar bank-bank tetap dapat melayani penarikan dana nasabahnya, Bank Indonesia telah memberikan bantuan likuiditas yang pada hakekatnya merupakan kredit sehingga harus dikembalikan oleh bank-bank yang menerimanya. Pemerintah berupaya secara maksimal agar pengurus dan pemilik bank mengembalikan seluruh bantuan likuiditas tersebut termasuk bunganya. Namun apapun langkah yang akan ditempuh, pola pengembalian likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tetap berpegang pada satu tujuan yaitu mengutamakan hasil maksimal bagi rakyat agar dana milik masyarakat dapat kembali.

Bank Indonesia juga akan memperkuat peraturan dan sistem pengawasan perbankan. Beberapa ketentuan kehati-hatian perbankan akan diperbaiki dan disempurnakan. Ketentuan tersebut antara lain mencakup penetapan kualitas aktiva produktif perbankan, pencadangan kredit bermasalah dan pedoman restrukturisasi kredit. Di samping itu, ketentuan mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), pengaturan transaksi off-balance sheet, dan posisi devisa netto juga akan ditinjau kembali. Dengan hal di atas maka judul ini perlu diangkat dan dibahas dalam skrpsi ini.


Password: D926LMjQ




Dowload Skripsi Ekonomi Gratis (Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat)


Dowload Skripsi Ekonomi Gratis (Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat)

Pola penyajian suatu laporan keuangan memiliki karakteristik sesuai dengan jenis bidang usaha yang menjadi andalan suatu badan usaha, walaupun secara teknis, profesi akuntan (bidang profesi yang bertanggung jawab atas pengaturan penyajian laporan keuangan) telah mengatur pola penyajian laporan keuangan sesuai dengan bidang usaha yang ada, yaitu suatu pernyataan yang disebut dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

Penerapan suatu kebijakan akuntansi yang sesuai dengan PSAK dapat dilihat dalam cara penyajian suatu bentuk laporan keuangan yang merupakan bagian dari salah satu tanggung jawab manajemen suatu badan usaha kepada pihak yang berkepentingan, seperti kepada para pemegang saham, kreditur, karyawan, atau mitra usaha yang membutuhkan informasi yang sifatnya terukur secara moneter dalam suatu periode operasi perusahaan.

Setiap badan usaha masing-masing memiliki pola yang berbeda (walaupun bidang usahanya sejenis). Perbedaan pola ini menunjukkan suatu dinamika dalam profesi akuntan, sehingga setiap individu akuntan yang berprofesi penuh sebagai akuntan atau akuntan yang berprofesi penuh sebagai unsur manajemen dari suatu badan usaha. Untuk mengatasi perbedaan ini dibutuhkan suatu pedoman, maka disusunlah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Standar ini berlaku di Indonesia dan merupakan pedoman resmi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

Berbagai hal dan beberapa bidang usaha diatur dalam PSAK. Salah satu yang diatur dalam PSAK adalah tentang Real Estat, yang bertujuan mengatur perlakuan akuntansi untuk transaksi-transaksi yang secara khusus, berkaitan dengan aktivitas pengembangan real estat (real estate development activities).

Siklus operasi normal perusahaan yang bergerak di bidang real estat pada umumnya lebih dari satu tahun dan dipengaruhi oleh faktor ketidakpastian yang sangat tinggi (high risk). Dan di samping itu, penentuan siklus operasi normal perusahaan pengembang seringkali merupakan proses yang sangat rumit/kompleks.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui sampai sejauh mana penerapan PSAK terhadap aktivitas pengembangan real estat. Dalam hal ini, penulis mengambil lokasi penelitian pada Kawasan Perumahan Taman Setia Budi Indah Medan yang berhasil dikembangkan oleh PT. IRA WIDYA UTAMA MEDAN, dengan judul “ AKUNTANSI AKTIVITAS PENGEMBANGAN REAL ESTAT MENURUT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 44 PADA PT. IRA WIDYA UTAMA MEDAN “.


Password: 0Hp43iHH


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Analisa pengembalian Kredit Terhadap Profitabilitas)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Analisa pengembalian Kredit Terhadap Profitabilitas)


Keuntungan yang diperoleh setiap perusahaan perbankan sebagian besar berasal dari bunga pinjaman yaitu sebagai hasil dari diberikannya sejumlah kredit kepada para nasabahnya atau debitur. Karena kredit adalah aset yang menghasilkan pendapatan bunga dari pengembaliannya, maka porsi kredit dalam aset perbankan sangatlah dominan jumlahnya. Seperti yang telah disebutkan bahwa profitabilitas menunjukkan pendapatan dimana salah satu pendapatannya diperoleh dari pendapatan bunga yang dihasilkan oleh pengembalian kredit, maka secara tidak langsung pengembalian kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan pendapatan bagi bank.

PT Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang sebagai salah satu bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia melaksanakan kegiatan usaha yakni menyalurkan kredit untuk keperluan investasi, konsumsi, dan modal kerja. Tujuan dari adanya penyediaan kredit bagi bank adalah pengembalian kredit yang menghasilkan bunga dan dapat meningkatkan pendapatan untuk pembiayaan kegiatan dan kontinuitas usahanya. Oleh karena itu jika tingkat pengembalian kredit turun maka dapat menyebabkan pendapatan bunga dan laba yang dihasilkan berkurang sehingga dapat mengganggu pembiayaan operasional perusahaan.

Selain itu tingkat pengembalian kredit juga dapat menggambarkan kondisi kredit bermasalah yang dapat mempengaruhi besarnya penyisihan untuk cadangan aktiva produktif dan berpengaruh juga pada modal bank itu sendiri. Apabila tingkat pengembalian kredit turun maka akan memperbesar kredit bermasalah dan memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif yang pada akhirnya dapat mengurangi modal bank.

Profitabilitas adalah salah satu aspek dalam penilaian kinerja bank. Tingkat profitabilitas perusahaan perbankan menunjukkan pendapatan yang mampu dihasilkan oleh suatu bank dalam satu atau setiap periode. Dapat disimpulkan bahwa tingkat profitabilitas merupakan aspek yang mencerminkan kemampuan setiap perusahaan untuk menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas merupakan salah satu elemen penting dalam penilaian kinerja keuangan bank, bank harus selalu menjaga tingkat profitabilitasnya untuk kontinuitas usahanya.

Perhitungan tingkat profitabilitas biasanya menggunakan analisis rasio. Rasio-rasio yang digunakan dalam perhitungan tingkat profitabilitas diantaranya Rasio Biaya Operasional, Net Profit Margin, Return on Assets, dan Return on Equity. Berdasarkan data di atas dapat dilihat pertumbuhan keuangan yang fluktuatif pada PT Bank Sumsel Babel Jakabaring Palembang. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh perkembangan profitabilitas dan mencoba merumuskan masalah tersebut dalam judul : “ANALISA PENGEMBALIAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT BANK SUMSEL BABEL JAKABARING PALEMBANG”.


Password: 16k70N0E




Dowload Skripsi Ekonomi Gratis ( Analisis Pembiayaan KPR BTN IB)



Dowload Skripsi Ekonomi Gratis ( Analisis Pembiayaan KPR BTN IB)

Bank-bank Islam mengambil murabahah untuk memberikan pembiayaan jangka pendek kepada kliennya (nasabah) untuk membeli barang walaupun klien (nasabah) tersebut mungkin tidak memiliki uang tunai untuk membayar. Murabahah, sebagaimana digunakan dalam perbankan Islam, ditemukan terutama berdasarkan dua unsur: harga membeli dan biaya yang terkait, dan kesepakatan berdasarkan mark-up (keuntungan). Murabahah merupakan metode utama pembiayaan, yang merupakan hampir tujuh puluh lima persen (75%) dari aset bank-bank Islam pada umumnya.

Dalam menjalankan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR), bank syariah memadukan dan menggali skim-skim transaksi yang dibolehkan dalam Islam dengan operasional KPR perbankan konvensional. Adapun skim yang banyak digunakan oleh perbankan syariah di Indonesia dalam menjalankan produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah skim murabahah, istisna’ dan ijaroh, khususnya ijarah muntahiya bi tamlik (IMBT).

Sesuai dengan Keputusan Pemerintah melalui surat No. S-554/M- MBU/2002 tanggal 21 Agustus 2002 yang ditandatangani Menteri BUMN dijelaskan mengenai arah dan kebijakan bisnis Bank BTN tersebut. Keputusan Menteri BUMN ini merupakan tindak lanjut dari hasil independent study yang dilakukan oleh Konsultan independent Price Waterhouse Coopers (PWC) terhadap Bank BTN beberapa waktu yang lalu. Setelah melewati hasil kajian independent yang dilakukan PWC, melalui surat itu Bank BTN diputuskan tetap sebagai Bank Umum dengan fokus pinjaman tanpa subsidi untuk perumahan. Artinya kini Bank BTN tetap berdiri sendiri sebagai Bank Umum seperti halnya bank-bank pemerintah lainnya dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.

Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa dalam Perbankan Syariah tidak ada istilah kredit dan bunga. Penyaluran dana dalam Bank Konvensional, kita kenal dengan istilah kredit atau pinjaman. Sedangkan dalam Bank Syariah untuk penyaluran dananya kita kenal dengan istilah pembiayaan. Jika dalam bank konvensional keuntungan bank diperoleh dari bunga yang dibebankan, maka dalam perbankan syariah tidak ada istilah bunga, akan tetapi bank syariah menerapkan sistem bagi hasil Penggunaan istilah KPR (Kredit Pemilikan Rumah) pada PT. Bank BTN Syariah (Persero) menimbulkan sebuah pertanyaan: apakah produk ini sesuai dengan prinsip syariah?

PT BTN (Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah Banjarmasin merupakan salah satu bank syariah di Indonesia yang menjalankan konsep murabahah yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Bank BTN Kantor Cabang Syariah Banjarmasin memberikan pelayanan pembiayaan murabahah, yang berupa pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, dan pembiayaan konsumtif. Salah satu pembiayaan konsumtif adalah Pembiayaan KPR BTN iB dalam rangka pembelian rumah, ruko, rukan, rusun/apartemen bagi nasabah perorangan.

Selama masa pembiayaan, besarnya angsuran tetap dan tidak berubah sampai lunas. Bank BTN Kantor Cabang Syariah Banjarmasin diberikan pembiayaan dalam bentuk pembayaran secara kredit/cicilan dan mempunyai beberapa sistem, prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon penerima pembiayaan yang merupakan permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini.


Password: MsonwfKB



Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham)


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham)


Kenaikan dan Penurunan harga saham di pasar modal membuat investor cenderung melakukan analisis harga saham untuk memilih saham yang bisa menghasilkan return yang baik, dan analisis yang digunakan investor dalam melakukan analisis harga saham, dapat dilakukan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu menggunakan analisis fundamental (internal perusahaan), yang diukur dari kinerja keuangan dan kinerja manajemen perusahaan atau menggunakan analisis teknikal (eksternal perusahaan), yang diukur dari pola perubahan harga saham karena hal-hal diluar kebijakan perusahaan.

Analisis fundamental menyatakan bahwa setiap saham memiliki nilai intrinsik yang sering disebut dengan nilai sebenarnya, atau dinyatakan sebagai nilai kelayakan dari suatu saham. Nilai kelayakan suatu saham dinyatakan sebagai nilai yang paling tepat, sebagaimana dengan kinerja perusahaan. Sehingga nilai intrinsik saham harus menggambarkan secara nyata internal perusahaan, khususnya yang terkait dengan kemampuan perusahaan menciptakan arus tunai (cash flow) dalam menjalankan operasional perusahaan secara efektif, efisien dan produktif. Dengan demikian nilai intrinsik saham secara lagsung harus terproyeksi pada nilai pasar saham di pasar modal.

Baik atau buruknya kinerja keuangan dapat diukur dengan menggunakan rasio keuangan. Bukti empiris menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio dan return on asset berpengaruh positif terhadap return saham di pasar modal. Tetapi berbeda dengan apa yang terjadi di Indonesia dimana faktor-faktor eksternal nampak mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap pembentukan harga saham.

Current ratio adalah rasio likuiditas yang menggambarkan mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban financial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Debt to equity ratio adalah rasio leverage yang menggambarkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang membandingkan total liabilities dengan total equity return on asset adalah rasio profitabilitas yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang merupakan perbandingan antara net profit after tax dengan total assets suatu perusahaan. Secara bersama-sama current ratio, debt to equity ratio, dan return on asset memiliki pengaruh signifikan.

Rasio yang biasa digunakan dalam mengukur kinerja keuangan bank adalah rasio solvabilitas (kecukupan modal), rasio likuiditas dan rasio profitabilitas. Rasio yang menggambarkan solvabilitas bank adalah Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mengukur kecukupan modal yang dimiliki suatu bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko dan sekaligus menunjukkan tingkat kesehatan bank dalam aspek permodalannya.

Gambaran likuiditas suatu bank dapat diukur dengan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang mengukur rasio kredit terhadap dana pihak ketiga dan sekaligus menunjukkan tingkat kesehatan bank ditinjau dari segi likuiditasnya (SE BI No. 6/23/DPNP/2004), sedangkan Return on Assets (ROA) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya untuk mendapatkan pendapatan atau laba dan sekaligus menunjukkan tingkat kesehatan bank dalam aspek Assets Quality (SE BI No. 6/23/DPNP/2004), oleh sebab itu penulis mengukur kinerja keuangan perbankan dari ketiga rasio tersebut yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Return on Assets (ROA).

Berdasarkan hal tersebut diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.


Password: 5XCUnfy4




Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kompetensi Dan Idenpendensi Auditor)


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kompetensi Dan Idenpendensi Auditor)


Laporan auditor penting sekali dalam suatu audit karena laporan tersebut dapat menginformasikan tentang apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya selama periode waktu tertentu dan membuktikan kewajaran atas laporan keuangan yang disajikan oleh klien. Auditor juga harus memiliki keberanian untuk mengungkapkan permasalahan mengenai kelangsungan usaha perusahaan klien.

Semakin banyaknya Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berdiri, menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar KAP tersebut. Persaingan yang ketat di zaman sekarang ini membuat Kantor Akuntan Publik harus dapat mempertahankan mutu jasa audit agar dapat mempertahankan eksistensi atau kelangsungan usahanya. Jika mutu jasa audit dalam suatu KAP tidak diakui lagi, maka tidak mungkin KAP tersebut tidak akan terpakai lagi dan akhirnya tidak dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Eksistensi KAP ditentukan oleh mutu jasa yang diberikan oleh auditor yang dalam hal ini adalah laporan audit. Untuk menghasilkan jasa audit yang berkualitas, auditor harus berpedoman pada Standar Auditing dan Aturan Etika Akuntan Publik.

Standar auditing digunakan sebagai pedoman mutu profesional auditor independen dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit, sedangkan bagi masyarakat umum Standar Auditing merupakan jaminan keyakinan akan mutu audit yang dilakukan oleh auditor. Sedangkan aturan etika digunakan sebagai sarana yang menjadi dasar kepercayaan masyarakat terhadap kualitas atau mutu jasa yang diberikan oleh profesi akuntan tanpa memandang siapa individu yang melaksanakannya. Dalam hal ini kompetensi dan independensi merupakan bagian dari Standar Auditing dan juga termasuk dalam Aturan Etika Akuntan Publik. Kompetensi berkaitan dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman dari auditor Sedangkan independensi adalah sikap auditor yang jujur, bebas, tidak memihak dan tidak mudah dipengaruhi.

Kelangsungan usaha Kantor Akuntan Publik ditentukan oleh mutu jasa yang diberikan oleh auditor yang dalam hal ini adalah laporan audit. Untuk menghasilkan mutu jasa audit yang berkualitas, auditor harus berpedoman pada Standar Auditing dan Kode Etik Profesi. Standar auditing digunakan sebagai ukuran mutu profesional (professional qualities) auditor independen dan pertimbangan (judgement) yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan auditor, sedangkan bagi masyarakat umum Standar Auditing merupakan jaminan keyakinan akan kualitas audit yang dilakukan oleh auditor. Dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan oleh akuntan publik, hasilnya bukan hanya untuk kepentingan klien tapi juga untuk pihak ketiga yang meliputi para investor, kreditor, lembaga keuangan, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap laporan keuangan klien yang telah diaudit oleh akuntan publik.

Kompetensi dan independensi yang dimiliki auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Seorang auditor berkewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri. Kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor inilah yang menjadi pertimbangan bagi para pihak yang membutuhkan jasa audit untuk menggunakan jasa mereka. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kelangsungan Usaha Kantor Akuntan Publik (KAP) di Yogyakarta”.


Password: kJUDW27s




Download Skripsi Ekonomi Gratis (Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Retrun Saham)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Retrun Saham)


Pasar modal (bursa efek) merupakan jembatan untuk distribusi kesejahteraan (Wealth Distribution) kemasyarakat,walapun ada indikasi di bursa efek Jakarta bahwa setelah swastanisasi, investor lebih berorientasi pada capital gain,namun informasi informasi mengenai dividen tetaplah diperlukan.Hal tersebut disebabkan salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan saham adalah harapan investor terhadap tingkat pendapatan dividen yang akan datang.

Investor menginvestasikan dananya dalam bentuk saham dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebagai imbalan atas resiko yang akan dihadapinya. Investasi saham dinilai memiliki tingkat resiko yang lebih besar karena expected return dari investasi ini sifatnya tidak pasti, oleh karena itu informasi mengenai keuntungan saham dan resiko dari investasi saham menjadi hal yang penting bagi investor dalam mempertimbangkan suatu investasi.

Keuntungan yang diperoleh dari perubahan efek yaitu saham, diperoleh melalui dividen dan capital gain. Investor dalam menentukan investasinya memiliki pertimbangan berbeda, ada yang ingin menguasai perusahaan atau harapan memperoleh dividen bila perusahaan laba. Pada umumnya dividen yang diterima memiliki presentase kecil, disamping itu juga ada investor yang melakukan jual beli saham dengan maksud untuk memperoleh capital gain, yaitu dengan harapan memperoleh selisih lebih harga pada saat pembeliaan atau penjualan saham.

Permasalahan yang muncul adalah sejauh mana perusahaan mampu mempengaruhi keuntungan saham dipasar modal dan faktor atau variabel apa saja yang dapat dijadikan indikator, sehingga memungkinkan perusahaan memperhitungkannya, sehingga tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan nilai saham yang diperdagangkan di pasar modal dapat dicapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi return saham, yaitu Return On Equity (ROE), Dividend Payout Ratio (DPR), Earnings Per Share (EPS) dan Leverage (DTA).

Return On Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian atas investasi bagi pemegang saham biasa. Devidend Payout Ratio (DPR) disebut juga rasio pembagian laba dimana investor lebih suka bila perusahaan menetapkan DPR rendah karena dengan menginvestasikan kembali keuntungan akan menaikan nilai perusahaan atau harga saham, akan menguntungkan investor terhadap keuntungan yang diperoleh. Earnings Per Share (EPS) menunjukan tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan melalui nilai per lembar saham. Leverage (DTA) menggambarkan rasio hutang (debtration) yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang, informasi rasio hutang yang diukur dengan debs to total asset dalam manajemen perusahaan menggunakan informasi dari neraca perusahaan.

Pasar modal syariah merupakan salah satu arena baru dalam melakukan investasi dengan tujuan untuk mendapatkan return atau keuntungan. Pasar modal syariah terdapat konsep ekonomi Islam yang melarang beberapa praktek dalam aktivitas perdagangan. Praktek yang dilarang ini meliputi pratek-praktek spekulasi, short selling, margin trading, insider irading, penimbun efek, dan penawaran palsu. Sekuritas yang diperjualbelikan di pasar modal syariah berasal dari perusahaan yang memiliki aktivitas dan hasil aktivitas operasi halal, memenuhi kriteria syariah dan terbebas dari unsur ribawi. Oleh karena itu, tidak semua perusahaan yang go public dapat menjual sahamnya disini.


Password: Rzdgs41d



Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Auditor)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Kecerdasan Emosianal Terhadap Kinerja  Auditor)


Profesi sebagai akuntan publik memainkan peranan sosial yang sangat penting berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban oleh auditor. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tugas seorang akuntan publik adalah memeriksa dan memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan IAI. Hal ini menunjukkan bahwa auditor bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diterbitkan.Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik, maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh IAI.

Kinerja merupakan tindakantindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat diukur. Kinrja diukur dengan instrumen yang dapat dikembangkan dalam studi yang tergabung dalam ukuran kinerja secara umum, selanjutnya diterjemahkan kedalam penilaian prilaku secara mendasar, meliputi : (I) kualitas kerja, (II) kuantitas kerja, (III) pengetahuan tentang pekerjaan, (IV) pendapat atau pernyataan yang disimpulkan, (V) perencanaan kerja. Komponen penting untuk melakukan penaksiran kinerja adalah kuantitas dan kualitas kinerja individu. Ia dinilai berdasarkan pencapaian kuantitas dan kulaitas output yang dihasilkan dari serangkaian tugas yang harus dilakukannya.Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Sebagai seorang auditor, pendidikan dan pengalaman dapat meningkatkan kompetensinya, namun dalam berhubungan dengan pihak lain (auditee) seorang auditor selain harus memiliki kemampuan intelektual juga harus memiliki kemampuan organisasional, interpersonal dan sikap dalam berkarir dilingkungan yang selalu berubah. Dalam meningkatkan profesionalisme seorang auditor harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri dan tugas yang akan dilaksanakan serta selalu meningkatkan dan mengendalikan dirinya dalam berhubungan dengan auditee.

Kecerdasan emosional yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam bekerja kedalam 5 bagiaan utama yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang berkembang dengan baik, kemungkinan besar akan berhasil dalam kehidupannya karena mampu menguasai kebiasaan berfikir yang mendorong produktivitas.Dalam lingkungan dunia usaha yang kompetitif, kecerdasan emosional dapat berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Kecerdasan emosional sebagai salah satProfesi sebagai akuntan publik memainkan peranan sosial yang sangat penting berhubungan dengan tugas dan tanggungjawab yang diemban oleh auditor. Auditor independen adalah auditor profesional yang menyediakan jasanya kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tugas seorang akuntan publik adalah memeriksa dan memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan IAI. Hal ini menunjukkan bahwa auditor bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diterbitkan.Guna menunjang profesionalismenya sebagai akuntan publik, maka auditor dalam melaksanakan tugas auditnya harus berpedoman pada standar audit yang ditetapkan oleh IAI.

Kinerja merupakan tindakantindakan atau pelaksanaan-pelaksanaan tugas yang dapat diukur. Kinrja diukur dengan instrumen yang dapat dikembangkan dalam studi yang tergabung dalam ukuran kinerja secara umum, selanjutnya diterjemahkan kedalam penilaian prilaku secara mendasar, meliputi : (I) kualitas kerja, (II) kuantitas kerja, (III) pengetahuan tentang pekerjaan, (IV) pendapat atau pernyataan yang disimpulkan, (V) perencanaan kerja. Komponen penting untuk melakukan penaksiran kinerja adalah kuantitas dan kualitas kinerja individu. Ia dinilai berdasarkan pencapaian kuantitas dan kulaitas output yang dihasilkan dari serangkaian tugas yang harus dilakukannya.Kinerja pada dasarnya merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

Sebagai seorang auditor, pendidikan dan pengalaman dapat meningkatkan kompetensinya, namun dalam berhubungan dengan pihak lain (auditee) seorang auditor selain harus memiliki kemampuan intelektual juga harus memiliki kemampuan organisasional, interpersonal dan sikap dalam berkarir dilingkungan yang selalu berubah. Dalam meningkatkan profesionalisme seorang auditor harus terlebih dahulu memahami dirinya sendiri dan tugas yang akan dilaksanakan serta selalu meningkatkan dan mengendalikan dirinya dalam berhubungan dengan auditee.

Kecerdasan emosional yang dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam bekerja kedalam 5 bagiaan utama yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati dan keterampilan sosial. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang berkembang dengan baik, kemungkinan besar akan berhasil dalam kehidupannya karena mampu menguasai kebiasaan berfikir yang mendorong produktivitas.Dalam lingkungan dunia usaha yang kompetitif, kecerdasan emosional dapat berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Kecerdasan emosional sebagai salah satu faktor penting yang membentuk tercapainya tujuan perusahaan, merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja yang profesional.

Dengan kecerdasan emosional yang baik, seseorang dapat berbuat tegas mampu membuat keputusan yang baik walaupun dalam keadaan tertekan. Selain itu dengan kecerdasan emosional, seseorang juga dapat menunjukkan integritasnya. Orang dengan kecerdasan emosional yang baik mampu berfikir jernih walaupun dalam tekanan, bertindak sesuai etika, berpegang pada prinsip dan memiliki dorongan berprestasi. Selain itu orang yang memiliki kecerdasan emosional mampu memahami persepektif atau pandangan orang lain dan dapat mengembangkan hubungan yang dapat dipercaya.

dengan kecerdasan emosional yang baik, seseorang dapat berbuat tegas mampu membuat keputusan yang baik walaupun dalam keadaan tertekan. Selain itu dengan kecerdasan emosional, seseorang juga dapat menunjukkan integritasnya. Orang dengan kecerdasan emosional yang baik mampu berfikir jernih walaupun dalam tekanan, bertindak sesuai etika, berpegang pada prinsip dan memiliki dorongan berprestasi. Selain itu orang yang memiliki kecerdasan emosional mampu memahami persepektif atau pandangan orang lain dan dapat mengembangkan hubungan yang dapat dipercaya.


Password: 1aTKeGuA




Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Daya Fisik,Semangat Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Pegawai)


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Daya Fisik,Semangat Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Pegawai)


Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan, serta waktu. Penilaian prestasi kerja (performance appraisal) merupakan salah satu tugas yang paling penting bagi setiap manajer, yang diakui pula bahwa banyak kesulitan dialami dalam menanganinya secara memadai. Tidaklah selalu mudah untuk menilai prestasi seseorang karyawan bawahan secara akurat, dan lagi pula adalah serba sulit untuk menyampaikan hasil penilaian tersebut kepada bawahan yang bersangkutan tanpa menimbulkan rasa kecewa bagi yang bersangkutan.

Daya fisik adalah kekuatan dan ketahanan seseorang untuk melakukan pekerjaan yang berat dan bekerjanya lama, maupun ketahanannya dalam menghadapi serangan penyakit. Karyawan memegang peranan bagi perusahaan, sehingga perusahaan harus memperhatikan setiap masalah yang berkaitan dengan karyawan. Salah satu masalah yang dihadapi oleh karyawan adalah mengenai semangat kerja. Dengan adanya semangat kerja, karyawan dapat bekerja dengan lebih baik lagi dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi perusahaan. Semangat kerja yang tinggi akan mendorong karyawan untuk ikut berpartisipasi dan mencurahkan segala pikiran, kemampuan serta keahliannya dengan penuh kesadaran yang tinggi jujur dan rasa tanggungjawab terhadap pekerjaanya.

Kondisi lingkungan kerja merupakan faktor yang harus diperhatikan setiap perusahaan, karena berkaitan langsung dengan lingkungan dimana karyawan dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya. Menurut Agus Ahyari pengertian dari kondisi lingkungan kerja adalah sebagai berikut : Kondisi lingkungan kerja adalah sesuatu yang disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Aspek-aspek kondisi kerja ini meliputi kualitas penerangan, sirkulasi udara, perlengkapan, tata ruang, kebisingan, keamanan, dan kebersihan.

Prestasi kerja dipengaruh oleh beberapa faktor, antara lain kemampuan fisik dalam bekerja, semangat kerja dan kondisi lingkungan kerja. Fenomena yang terjadi adalah sering kali waktu kerja terlalu panjang sekitar 8 jam kerja, sehingga daya fisik karyawan berkurang. Selain itu karyawan juga kurang bersemangat dalam bekerja karena hanya mengerjakan hal yang sama. Kondisi lingkungan kerja yang kurang nyaman juga dapat mengurangi prestasi kerja.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta merupakan Departemen pemerintah yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat. Sebagai dinas yang bergerak di bidang kesehatan, tentunya dinas sangat memperhatikan daya fisik atau kesehatan pegawai, semangat kerja pegawai, dan lingkungan sekitar pegawai. Ketiga faktor tersebut akan mempengaruhi prestasi kerja pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Surakarta.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik untuk meneliti, yaitu dengan mengambil judul ”Pengaruh Daya Fisik, Semangat Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Kesehatan Kota Surakarta”


Password: oDc3RLtU

Download Skripsi Ekonomi (Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham)


Download Skripsi Ekonomi (Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham)

Memperkirakan harga saham pada masa yang akan datang dapat dilakukan dengan mengestimasi nilai faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham di masa yang akan datang. Dengan demikian langkah penting dalam memprediksi harga saham adalah dengan mengidentifikasi faktor-faktor fundamental (seperti penjualan, pertumbuhan penjualan, biaya, dividen tunai, dan sebagainya) yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham, yaitu pengaruh antara dividen, pertumbuhan penjualan, dan laba terhadap harga saham, namun masih banyak pendapat yang saling bertentangan. Penelitian atas pengaruh dividen terhadap harga saham yang dilakukan Aharony dan Swary (1995) dalam Halim dan Sarwoko (1995) mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara pengumuman yang dihubungkan dengan penurunan dividen atau pengumuman yang dihubungkan dengan kenaikan dividen terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Amsari (1993), Soetjipto (1997), Raharjo (2000), Bukit (2000) dalam Wahyu dan Ekawati (2002) menyimpulkan bahwa harga saham akan tetap dengan adanya perubahan dividen.

Informasi laba yang diterbitkan melalui laporan keuangan tahunan merupakan informasi yang relevan bagi pemodal sebagai dasar dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal, khususnya dalam melakukan jual beli saham yang diperdagangkan di BEJ. Ball dan Brown (1968) dalam Natarsyah (2000), dan Samuel (1991) dalam Sungkowo (1998), menemukan bahwa ketika laba meningkat maka harga saham cenderung naik, sedangkan ketika laba menurun maka harga saham juga ikut menurun. Sedangkan Sungkowo (1998), dan Majuroh (2004) dalam Sungkowo (1998) dalam penelitiannya menemukan laba bersih setelah pajak berpengaruh positif terhadap harga pasar namun pengaruh tersebut tidak signifikan.

Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap harga saham, dengan anggapan bahwa bila pertumbuhan penjualan tinggi maka laba perusahaan akan tinggi. Hal itu akan mempengaruhi total nilai sekarang dari seluruh aliran kas yang akan diterima pemodal. Karena harga saham merupakan total dari nilai perusahaan, maka bila pertumbuhan penjualan meningkat diharapkan harga saham juga akan ikut meningkat. Pengujian atas pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap harga saham dilakukan oleh Sulistiono (1994) dalam Natarsyah (2000), dan menemukan bahwa pertumbuhan penjualan secara simultan berpengaruh terhadap harga saham.


Password: eBa5PSTp



Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Earnings Pre Share Terhadap Harga Saham)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Earnings Pre Share Terhadap Harga Saham) 

Kinerja perusahaan yang baik pada umumnya menjadi faktor penentu bagi naiknya harga saham di pasar modal. Kinerja suatu perusahaan terlihat dari laporan keuangannya, sehingga calon investor harus memperhatikan laporan keuangan perusahaan, sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Investor terlebih dahulu akan meneliti laporan keuangan perusahaan tersebut, banyak informasi penting yang bisa diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, seperti laba bersih, laba bersih per saham (Earnings Per Share, EPS), dan sebagainya.

Pengetahuan tentang Earnings Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin sangat berguna bagi investor untuk mengetahui kapan harus membeli dan menjual sahamnya sehingga dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari selisih harga (capital gain).

Earning Per Share merupakan perbandingan antara laba bersih dengan jumlah saham yang beredar. Earning Per Share semakin tinggi maka semakin positif tanggapan dari investor terhadap suatu perusahaan, karena semakin tinggi Earning Per Share menunjukan semakin besar keuntungan yang diperoleh perusahaan. Keuntungan yang tinggi akan memberi harapan bagi investor memperoleh deviden yang tinggi pula, sehingga harga saham akan meningkat karena minat investor yang tinggi untuk membeli saham. Ketika keuntungan yang diperoleh rendah, maka investor akan kehilangan minat terhadap saham perusahaan tersebut sehingga harga saham akan cenderung turun.

Return On Equity merupakan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan modal sendiri sehingga Return On Equity dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan modal yang ada. Semakin tinggi Return On Equity maka semakin baik kinerja perusahaan, semakin baik kinerja perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor terhadap kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Tingginya kepercayaan investor tersebut akan mempengaruhi minat investor untuk membeli saham perusahaan, sehingga permintaan terhadap saham akan meningkat dan sekaligus harga saham akan meningkat. Hal ini berarti semakin tinggi Return On Equity maka semakin meningkat harga saham dipasar modal.

Net Profit Margin adalah rasio yang digunakan untuk menggambarkan tingkat keuntungan (laba) yang diperoleh dibandingkan dengan pendapatan yang diterima dari kegiatan operasional. Tingkat Net Profit Margin yang tinggi berarti bank dan lembaga keuangan non bank mempunyai kemampuan menghasilkan laba bersih dengan prosentase yang tinggi dalam pendapatan operasional sehingga dapat menarik minat para investor dan akhirnya menaikan harga saham. Keuntungan semakin besar maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menggunakan modal, itu berarti perusahaan mampu mencapai tujuannya untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini akan menarik minat investor untuk membeli dan memiliki saham tersebut, sebab investor percaya pada kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Tingginya kepercayaan investor tersebut akan mempengaruhi minat investor untuk membeli saham perusahaan, sehingga permintaan terhadap saham akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan harga saham.


Password: IWPEO4g8







Doawload Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan)


Doawload Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan)


Marketing Mix merupakan inti sistem pemasaran perusahaan. Marketing Mix adalah kombinasi di empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti di sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Strategi lain yang digunakan perusahaan untuk mempertahankan konsumen dengan peningkatab di segi kepuasan konsumen, kualitas produk, pertahanan merk, penetapan harga hingga kebijakan pemasaran yang mengarah pada keputusan pembelian konsumen.

Dengan strategi marketing mix diharapkan dapat meningkatkan loyalitas sehingga mempengaruhi keputusan pembelian, sedangkan untuk menarik minat konsumen agar membeli, perusahaan menggunakan alat promosi untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli produk. Kegiatan promosi yang dijalankan dengan baik akan membantu perusahaan untuk dapat menguasai pasar di suatu produk tertentu yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Penjualan tidak dapat terlaksana sesuai apa yang diharapkan jika tidak dilakukan komunikasi secara persuasif baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menurut American Society for Quality Control, kualitas adalah “the totality of features and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat. Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing.

Pasar sebagai konsumen akan selalu memberikan penilaian terhadap produk yang dibutuhkan baik dengan harga dengan kualitasnya, maupun manfaat yang diambilnya dalam pembelian produk itu besar kecilnya dicerminkan dalam permintaan para konsumen tersebut. Jika permintaan konsumen lemah, maka harga ditetapkan lebih rendah. Di kuat dan lemahnya permintaan konsumen akan suatu produk yang didasarkan pada penetapan harga jual, maka hal ini banyak dijadikan alasan para ahli bahwa sebaiknya ditetapkan berdasarkan permintaan para konsumen.

Kadang orang mempunyai pengertian yang salah tentang penjualan yang dianggap sama dengan istilah pemasaran. Padahal kedua istilah tersebut mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Pemasaran meliputi kegiatan yang luas, sedangkan penjualan hanyalah merupakan salah satu kegiatan saja dalam pemasaran. Seperti yang dijelaskan dalam pemasaran oleh Phillip Kotler bahwa proses pemasaran itu dimulai sejak sebelum juga tidak berakhir dengan adanya penjualan. Hal yang paling penting bagi pengusaha yang menginginkan usahanya dapat berjalan terus ialah pengusaha harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen dan memberikan jaminan yang lebih baik atas barang dan jasa yang dapat dilakukan setelah penjualan.

Penelitian ini dilakukan di perusahaan CV. Kharisma yang merupakan salah satu perusahaan yang ada didaerah Sukoharjo. Perusahaan Meubel CV. Kharisma bergerak dalam bidang pembuatan meubel. Sejak tahun berdiri hingga krisis ekonomi perusahaan Meubel CV. Kharisma mengalami perkembangan yang pesat hal itu dapat ditunjukkan dengan adanya kenaikan volume penjualan perusahaan pada akhir-akhir ini dibanding tahun sebelumnya.


Password: HES6YVpo


Download Skripsi Sosial Ekonomi (Responsibility Accounting System)


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Responsibility Accounting System)

Business plays a vital role in the life and culture of countries. It provides just anything consumers want or need, including basic necessities such as food and housing, luxurious such as wide-screen televisions, and even personal services such as caring for children and finding companionship. Businesses are run throughout the world by firms, enterprises, organizations, groups, and interpersonal. Most businesses seek to make a profit; however, some only seek to earn enough to cover their operating costs. When making a profit, they aim to achieve revenues that exceed the costs of operating in the business. To for-profit businesses, it is important to succeed undertaking the activities and obtain gains by any approaches.

There are three wide-known types of business (Encarta 2006), they are (1) manufacturing firms, (2) merchandisers, and (3) service enterprises. Manufacturing firms produce a wide range of products. Many of them construct only parts rather than complete, finished products. Meanwhile, merchandisers help move goods through a channel of distribution - that is, the route goods take in reaching the consumers. Merchandisers may be involved in wholesaling or retailing, or sometimes both. Service enterprises include many kinds of business. In some cases service enterprises are moderately small because they do not have mechanized services and limit service to only as many individuals as they can accommodate at one time. However, it is now likely that service enterprises have become more important in terms of creating jobs and stimulating economic growth. A well-known one to be example is bank, which is an important player in financial markets.

Whatever the type is, an organization has main goal i.e. to survive from the pressing and competition in the business world. Therefore, the management needs to make sure all is well organized and efficiently. Efficiency can be defined as the most appropriate relation between input and output (Kosasih, 1990). This means an organization has the ability to achieve the desired results without wasting energy or effort. The organization may have goals to expand its range of distribution, get the consumer satisfied with its products and services, or reach multi benefits by undertaking the strategic management; anything but equals to every sacrifice. When this requirement is reached, efficiency is attained.

To perform high-level efficiency, management should encompass any useful punctual information, and the capability in making decisions accurately and promptly as well. The required information comprises all kinds of information that are germane to the activities in the bank. Under good management, the information will aid functions execution, from planning to the controlling. Responsibility accounting information is most useful for this purpose. The system refers to the delegation of authorization from top management to subordinates. The aim is to ease managing the organization and to set person in charge to be responsible for the activity in each division. This way, each division will be motivated to reach efficiency as, by the application of the system, their performance is also become measurable.

This research is to understand the implementation of responsibility accounting information in the object research, to see how far the information helps the management in planning and controlling, and if possible to help solving the problems the organization might be having. Similar researches have been produced to learn about responsibility accounting. That in budget making process, responsibility accounting information is functioned as a role-sending device to the managers in reaching corporate profit. Consequently, these studies support a specific postulation: responsibility accounting information may lead organization to the attainment of profit.


Password: niP4A9ns


Download Skripsi Gratis (Pengarauh Reputasi Dan Kualitas Auditor)


Download Skripsi Gratis (Pengarauh Reputasi Dan Kualitas Auditor)

Perusahaan audit memiliki reputasi lebih baik dari orang lain dan untuk mempertimbangkan bagaimana reputasi tersebut dapat berhubungan dengan kualitas jasa audit yang disediakan. Pengetahuan tentang apakah semua audit yang dianggap memiliki kualitas yang sama harus bernilai bagi pengguna laporan keuangan yang diaudit dan audit badan pengaturan standar. Masalah jasa audit dibedakan adalah satu kontroversial untuk akuntansi profesional badan yang secara tradisional berpendapat bahwa audit oleh salah satu anggota mereka harus kualitas yang sama seperti anggota lainnya.

Hubungan antara reputasi sebuah perusahaan audit dan kualitas pekerjaan audit yang disediakan oleh teoretisi ekonomi seperti Klein dan Leffler (1981) dan Shapiro (1983). Inti dari argumen mereka adalah bahwa perusahaan individual memiliki insentif ekonomi untuk menanggung biaya rata- rata di atas untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas di atas rata-rata, karena konsumen akhirnya akan menyadari hal ini peningkatan mutu dan siap untuk membayar biaya yang lebih tinggi untuk menerimanya. Oleh karena itu, dalam model ini, biaya bahwa perusahaan dapat memperoleh ditentukan oleh reputasi yang mereka miliki dengan konsumen.

Auditor adalah seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prisip akuntansi berlaku umum di Indonesia (Arens, 1995). Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, auditor adalah pemeriksaan (examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut (Mulyadi, 2002).

Teori signaling memberikan indikasi bahwa perusahaan akan memilih auditor berkualitas tinggi untuk menunjukkan kinerja superior mereka. Menurut Scott, (2001), manajer yang rasional tidak akan memilih auditor berkualitas tinggi dan membayar fee yang tinggi apabila karakteristik perusahaan tidak bagus. Argumen ini didasari anggapan bahwa auditor berkualitas tinggi akan mampu mendeteksi karakteristik perusahaan yang tidak bagus dan menyampaikannya kepada publik. Selain memberikan opini audit atas laporan keuangan, mengenai kewajarannya auditor juga bertanggungjawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SPAP 2004).

Reputasi auditor didasarkan pada kepercayaan pemakai jasa auditor bahwa auditor memiliki kekuatan monitoring yang secara umum tidak dapat diamati. DeAngelo (1981) menyatakan bahwa auditor skala besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari kritikan kerusakan reputasi dibandingkan pada auditor skala kecil. Auditor skala besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah -masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi risiko proses pengadilan. Argumen tersebut berarti bahwa auditor skala besar memiliki insentif lebih untuk mendeteksi dan melaporkan masalah going concern kliennya. (dalam jurnal penelitian Eko Budi Setyarno dan Indira Januarti Faisal : 5 : 2006).

Pengukuran kualitas audit tetap masih merupakan sesuatu yang tidak jelas, tetapi pemakai laporan keuangan biasa mengaitkannya dengan reputasi auditor (Teoh and Wong, 1993). Auditor yang memiliki reputasi baik akan cenderung untuk mempertahankan kualitas auditnya agar reputasinya terjaga dan tidak kehilangan klien. Namun, apakah reputasi auditor dapat dijadikan proksi kualitas audit yang reliable masih diragukan karena tingginya kegagalan audit yang terungkap akhir-akhir ini. Menurut Craswell et al., (1995) karakteristik industri mungkin berpengaruh pada suatu perusahaan lebih besar dibandingkan pada perusahaan lain. O’Keefe (1994) juga berpendapat bahwa auditor industry specialization berhubungan positif dengan kualitas audit diukur dengan penilaian kepatuhan auditor terhadap GAAS.

Auditor yang memiliki banyak klien dalam industri yang sama akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang risiko audit khusus yang mewakili industri tersebut. Spesialisasi dalam industri tertentu menjadi sebuah tren, dan para peneliti menemukan bahwa auditor dengan spesialisasi menghasilkan penghematan finansial dan keuntungan dalam kualitas (Hogan and Jeter, 1999). Di dalam jurnal penelitian (Indira Januarti : 10 : 2007).


Password: FUaxYVti



Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Karakteristik Komite Audit)


Download Skripsi Ekonomi Gratis (Pengaruh Karakteristik Komite Audit)

Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Komite audit merupakan salah satu unsur kelembagaan dalam konsep Good Corporate Governance yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tinggi dalam level penerapannya. Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas pengawasan internal perusahaan, serta mampu mengoptimalkan mekanisme checks and balances, yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan perlindungan yang optimum kepada para pemegang saham dan stakeholder lainnya. Komite audit ini diharapkan bisa mendorong penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Independency ,transparency, accountability and resposibility, and fairness) pada korporasi yang bersangkutan.

Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk memonitor proses pelaporan keuangan oleh manajemen untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan. Tugas komite audit meliputi menelaah kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan, menilai pengendalian internal, menelaah sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan terhadap peraturan. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang, diketuai oleh Komisaris Independen perusahaan dengan dua orang eksternal yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Tugas dan tanggung jawab komite audit juga dipertegas melalui Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-41/PM/2003 yang menyebutkan bahwa komite audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada dewan komisaris terhadap laporan keuangan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada dewan komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas dewan komisaris.

Manajemen laba atau yang sering disebut dengan earning management adalah tindakan campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya sendiri. Earning management merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan. Praktek manajemen laba dipengaruhi oleh konflik antara kepentingan manajemen (agent) dan pemilik (principal) yang timbul karena setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertimbangkan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Earning management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode akuntansi. Earning management dalam arti sempit ini didefinisikan sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan komponen discretionary accruals dalam menentukan besarnya earnings. Earning management merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab, tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis jangka panjang unit tersebut.

Earning management dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan apabila digunakan untuk pengambilan keputusan, karena earning management merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan keuangan yang menjadi sasaran komunikasi antara manajer dan pihak eksternal perusahaan. manajemen laba khususnya dalam pola perataan laba juga dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan informasi privat (private information) secara efisien. Manajemen laba juga dapat dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu yang lain, misalnya dalam rangka mendapatkan bonus berbasis laba, untuk menghindari pelanggaran kontrak utang, dan menghindari biaya politis (political cost) pada waktu perusahaan mendapat laba yang tinggi.

Manajemen laba dapat terjadi karena penyusunan laporan keuangan menggunakan dasar akrual. Sistem akuntansi akrual sebagaimana yang ada pada prinsip akuntansi yang diterima umum memberikan kesempatan kepada manajer untuk rnembuat pertimbangan akuntansi yang akan memberi pengaruh kepada pendapatan yang dilaporkan. terdapat manajemen laba dalam statement keuangan perusahaan sebelum go public dengan mengunakan akrual yang menaikkan laba. Manajemen laba ini dilakukan dengan tujuan tertentu. Dengan menggunakan akrual yang menaikkan laba, maka akan didapatkan harga saham yang relatif tinggi pada waktu penerbitan saham.


Password: t63jo5Ow



Sunday, August 11, 2013

Download Skripsi Ekonomi Terbaru dan Gratis

Download Skripsi Ekonomi Terbaru dan Gratis

Transisi Menuju IFRS dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan
Pengungkapan dan penyajian informasi merupakan suatu upaya fundamental untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan bagi pengguna laporan keuangan. Dalam pengungkapan dan penyajian informasi tersebut dibutuhkan sebuah aturan atau standar. Standar akuntansi secara umum diterima sebagai aturan baku, yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan. Standar akuntansi yang berkualitas terdiri dari prinsip-prinsip komprehensif yang netral, konsisten, sebanding, relevan dan dapat diandalkan yang berguna bagi investor, kreditor dan pihak lain untuk membuat keputusan alokasi modal. Permasalahan akan kebutuhan standar yang berkualitas tersebut menuntun akan pengadopsian IFRS (International Financial Reporting Standard) yang berdasar atas adanya peningkatan kualitas akuntansi dan keseragaman standar internasional. IFRS merupakan jawaban atas permasalahan akan kredibilitas dan transparansi pelaporan keuangan yang harus lebih ditingkatkan. Permasalahan ini terlihat dari krisis keuangan yang dilanda beberapa negara-negara Asia pada tahun 1997 krisis ini disebut dengan “financial meltdown” yang secara langsung mempengaruhi Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Indonesia, Hongkong, Singapura serta terjadinya goncangan yang besar pada tahun 2001 yakni Enron merestatement laporan keuangan karena adanya accounting error. Masalah ini telah membuat dunia mempertanyakan standar akuntansi yang lebih baik yang bisa menghasilkan informasi keuangan yang dapat dipercaya. IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksudkan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang: (1) Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan, (2) Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS, (3) Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna. Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi. IFRS meminta persyaratan akan item-item pengungkapan yang semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan. Pengadopsian terhadap IFRS berdampak pada aspek-aspek pengukuran item pelaporan keuangan seperti net income dan equity serta penelitian Daske dan Gunther (2006) menyatakan bahwa pengapdopsian IFRS meningkatkan kualitas financial statement. Butler et al. (2004) mengatakan bahwa earning management pada laporan keuangan dapat diidentifikasi dengan menggunakan rasio kunci yakni seperti gearing dan likuiditas, dan penerapan standar IFRS pada item laporan keuangan ini dapat mengurangi tingkat earning management. Tsalavoutas dan Evans (2010) juga menyatakan bahwa pengapdopsian IFRS berpengaruh signifikan terhadap share holder equity, net income dan liquidity. Peningkatan informasi akuntansi juga berhubungan dengan pihak yang melakukan pemeriksaan terhadap informasi tersebut, pihak yang akan mengidentifikasi setiap kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan. Pihak itu adalah profesi akuntan publik. 


Password: tyoP9P1r


 Rujukan: http://www.4skripsi.com/

Thursday, August 1, 2013

Download Skripsi Ekonomi Terlengkap dan Gratis

Download Skripsi Ekonomi Terlengkap dan Gratis

Penggunaan konsep-konsep tanda yang ada dalam unsur audio dan visual dalam iklan televisi provider XL dan Kartu As


Dunia periklanan mengenal sebuah istilah strategi kreatif. Menurut Rhenald Kasali, istilah tersebut memiliki beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan (pemilik perusahaan iklan) biasanya akan berpikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan. Sedangkan bagi orang-orang kreatif (pembuat iklan), strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran ke dalam suatu posisi tertentu dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan.
Maksud dan tujuan tertentu disiasati pembuat iklan televisi dengan memasukkan lambang-lambang tertentu pula. Lambang tersebut dapat berupa dialog, visual, musik (theme song, backsound, atau iringan musik), jingle (lagu), dan sebagainya. Disengaja atau tidak, lambang tersebut mungkin dapat menghasilkan interpretasi yang berbeda bagi setiap orang yang melihat suatu iklan. Menurut Pawito, secara singkat mengatakan bahwa analisis semiotik merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna terhadap lambang-lambang yang terdapat pada suatu paket lambang pesan atau teks-teks. Maka dengan analisis semiotik, peneliti berharap dapat memaknai sebuah iklan secara menyeluruh dan menganalisanya secara ilmiah.
Menurut Little John dalam Alex Sobur, suatu tanda (signs) menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau ide dari suatu tanda. Tanda dapat berupa sebuah teks, visual, simbol, wacana, suara, dan sebagainya. Penggunaan tanda dalam iklan haruslah sesuai dengan produk dan merek yang diiklankan, agar para calon konsumennya tidak salah memaknai suatu iklan. Memang tidak semua orang mempunyai pemaknaan yang sama terhadap suatu tanda. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti tingkat pendidikan, wawasan, pengalaman, serta faktor lainnya, yang nantinya akan timbul kesalahpahaman (misunderstanding) dalam memahami dan memaknai suatu tanda. Jika calon konsumen salah dalam memaknai suatu iklan, maka tujuan periklanan yang direncanakan tidak akan tercapai dan tepat guna (efektif).
Pasword:34x9NpBo


Rujukan: 4skripsi