Showing posts with label Skripsi Administrasi Perkantoran. Show all posts
Showing posts with label Skripsi Administrasi Perkantoran. Show all posts

Tuesday, September 3, 2013

Download Skripsi Administrasi Perkantoran Gratis (Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja)

Download Skripsi Administrasi Perkantoran Gratis (Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja)

Produktivitas kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya untuk meningkatkan produktivitas kerja perlu didukung dengan adanya semangat kerja dan disiplin kerja. Namun, kebenaran argumen ini perlu dibuktikan melalui kegiatan penelitian agar diperoleh jawaban yang akurat.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Adakah pengaruh semangat dan disiplin kerja terhadap produktifitas kerja karyawan pada Kantor PDAM Kabupaten Kudus ? (2) Seberapa besar pengaruh semangat kerja dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada Kantor PDAM Kabupaten Kudus ? yang nantinya selain berguna bagi peneliti juga diharapkan akan berguna juga bagi karyawan Kantor PDAM Kabupaten Kudus dalam melaksanakan pekerjaannya dalam usaha menumbuhkan semangat kerja dan disiplin kerja dari sudut produktifitas kerja.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor PDAM yang berjumlah 92 karyawan. Karena penelitian ini merupakan penelitian populasi, maka dalam hal ini tidak memakai sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel semangat kerja (X1) yang terdiri dari presensi, tanggung jawab, kerjasama, hubungan yang harmonis, kegairahan kerja dan disiplin kerja (X2) yang terdiri dari ketepatan waktu, mampu memanfaatkan dan menggunakan perlengkapan dengan baik, menghasilkan pekerjaan yang memuaskan, mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan, memiliki dari sub variabel yaitu hasil kerja dan kualitas. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan komputasi program SPSS dan dianalisis dengan tehnik regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa t1 = 7,026, dan t2 = 4,977 sedangkan ttabel dengan dk pembilang = 2 dan dk penyebut = 89 pada taraf signifikansi 5% = 1,99. Sehingga dapat diketahui bahwa t1 dan t2 > ttabel maka hipotesis diterima.
Adapun besarnya koefisien diterminasi (r2) diperoleh 71,2 % sedangkan sisanya 28,8 % yang merupakan pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semangat kerja dan disiplin kerja di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kabupaten Kudus merupakan faktor yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas kerja secara maksimal. Peneliti menyarankan agar membina hubungan yang harmonis antara pimpinan dan bawahan. Hal ini diperlukan agar dalam pelaksanaan tugas antara atasan dan bawahan ada rasa kerja sama dan unsur kekeluargaan. Perlu viiiadanya peningkatan rasa percaya diri pada seluruh pegawai dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal antara kualitas dan kuantitasnya. Perlu membina hubungan kerja sama antar pegawai dalam pelaksanaan tugas sehingga tidak ada rasa iri dan rasa individual. Dengan demikian tugas yang diberikan dapat terselesaikan dengan rasa senang hati sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal.

Silahkan Download Skripsi Administrasi Perkantoran Gratis (Pengaruh Semangat Dan Disiplin Kerja) dilink berikut PENGARUH SEMANGAT DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN KUDUS

Download Skripsi Administrasi Perkantoran Gratis (Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat)

Download Skripsi Administrasi Perkantoran Gratis (Pengaruh Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat)

Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar selama waktu yang telah ditentukan. Siswa yang motivasinya besar akan menampakkan minat, perhatian, konsentrasi penuh, ketekunan tinggi serta berorientasi pada prestasi tanpa mengenal perasaan bosan. Selain motivasi, prestasi belajar juga ditentukan oleh kedisiplinannya dalam belajar. Siswa yang mempunyai motivasi yang kuat akan diikuti dengan munculnya disiplin diri dimana disiplin tersebut merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri seseorang terhadap bentuk-bentuk aturan dalam belajar yang telah ditentukan sebelumnya. Mangacu dari uraian tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Disiplin terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Program Produktif Siswa Kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Antonius Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Mata Diklat Program Produktif 2) Untuk mengetahui pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar Mata Diklat Program Produktif dan 3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin terhadap prestasi belajar Mata Diklat Program Produktif.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II Jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Antonius Semarang yang berjumlah 70 siswa dari 2 kelas. Karena jumlah populasi kurang dari 100 maka diambil semua sebagai sampel, maka penelitian ini termasuk penelitian populasi. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari motivasi dan disiplin belajar sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi berganda.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa motivasi dan disiplin belajar siswa telah masuk dalam kategori tinggi dengan bobot persentase skor 71,56% dan 73,93% sedangkan prestasi belajar siswa termasuk kategori baik dengan rata-rata 7,50. Hasil analisis regesi ganda memperoleh persamaan regesi =4,718 + 0,02234XY ˆ1 + 0,02666X2. Uji keberartian persamaan regresi secara parsial dengan uji t diperoleh thitung untuk variabel motivasi sebesar 4,621 dengan probabilitas 0.000 < 0.05,yang berarti secara parsial ada hubungan yang nyata antara motivasi belajar dengan prestasi elajar siswa sedangkan untuk variabel disiplin diperoleh thitung sebesar 3,500 dengan probabilitas 0,001 < 0.05, yang berarti secara parsial, ada hubungan yang nyata antara disiplin belajar dengan prestasi belajar siswa. Uji secara simultan dengan uji F diperoleh F hitung = 73,446 dengan probabiltias 0.000 < 0.05, yang berarti secara simultan ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan disiplin dengan prestasi belajar. Besarnya pengaruh secara simultan antara motivasi belajar dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar adalah 68,7%. Besarnya pengaruh masing-masing variabel yaitu motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar 24,14 %, dan pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar sebesar 15,29%.
Mengacu dari hasil penelitian, penulis mengajukan saran agar dengan melihat motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar, siswa diharapkan dapat mempertahankan motivasi belajarnya dengan melihat pada cita-cita yang didukung oleh bakat dan minat kearah pencapaian nilai tertinggi dan ranking di kelas serta pada kemampuan belajar diharapkan siswa lebih berani untuk bertanya kepada guru apabila ada materi pelajaran yang belum jelas. Melihat bahwa disiplin berpengaruh terhadap prestasi belajar, siswa diharapkan dapat mempertahankan disiplin yang sudah ada terutama disiplin dalam diri yang salah satunya adalah untuk menepati jadual kegiatan yang telah dibuat dan mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu. Disiplin dalam diri siswa juga harus disertai dengan disiplin di luar siswa yaitu disiplin dalam mematuhi tata tertib sekolah dan disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar.

RIRI O.A

Download Skripsi Administrasi Perkantoran (Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Yang Memilih Program Keahlian Administrasi Perkantoran)

Download Skripsi Administrasi Perkantoran (Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Siswa Yang Memilih Program Keahlian Administrasi Perkantoran)

Perkembangan IPTEK dan arus globalisasi yang semakin maju menuntut pula perubahan di segala bidang, termasuk di bidang dunia kerja. Persyaratan untuk masuk dunia kerja semakin sulit, tidak sekedar tingkat pendidikan yang tinggi saja, tetapi juga keahlian. Hal ini harus diperhatikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, di mana salah satu usahanya adalah pembukaan program keahlian-program keahlian yang di butuhkan oleh dunia kerja. Salah satu program keahlian yang ada di SMK Negeri 9 Semarang adalah program keahlian Administrasi Perkantoran. Program keahlian Administrasi Perkantoran termasuk program keahlian yang diminati oleh siswa, dan menduduki peringkat ke-2 setelah program keahlian akuntansi disusul program keahlian penjualan. Di mana setiap siswa mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang berbeda di dalam memilih suatu program keahlian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi siswa memilih program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi siswa memilih program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMK Negeri 9 Semarang yang masuk di program keahlian Administrasi Perkantoran yang berjumlah 121 siswa. Sedangkan untuk sampel dipakai tekhnik proporsional random sampling dan didapat 93 siswa. Variabel yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi siswa memilih program keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 9 Semarang adalah sebayak 35 variabel, di mana setelah dihitung validitas dan realibilitasnya didapat 30 variabel baru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner dan metode dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data digunakan analisis faktor yaitu analisis yang digunakan untuk mereduksi data/variabel yang banyak diubah menjadi variabel yang jumlahnya sedikit. Berdasarkan analisis faktor, dari 30 variabel terdapat 6 faktor baru yang terbentuk dan 11 variabel yang harus direduksi. Enam faktor baru yang terbentuk adalah yaitu (1) faktor dunia, (2) faktor motivasi belajar, (3) faktor kompetensi yang dimiliki oleh siswa, (4) faktor fasilitas yang dimiliki oleh pihak sekolah, (5) faktor lingkungan sosial, dan (6) faktor kapasitas program keahlian. Sumbangan atau kontribusi dari setiap faktor adalah sebagai berikut : (a) dunia kerja memiliki kontribusi sebesar 28,567%, (b) motivasi belajar memiliki kontribusi sebesar 9,583%, (c) kompetensi yang dimiliki siswa memiliki kontribusi sebesar 9,090%, (d) fasilitas sekolah memiliki kontribusi sebesar 7,819%, (e) lingkungan sosial memiliki kontribusi sebesar 6,639%, (f) kapasitas program keahlian memiliki kontribusi sebesar 5,514%. Faktor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pemilihan Program Keahlian
Administrasi Perkantoran adalah faktor dunia kerja yaitu sebanyak 28,567%. Sedangkan sumbangan yang terkecil diberikan oleh kapasitas program keahlian yaitu sebesar 5,514%. Sedangkan 11 variabel yang direduksi yaitu variabel minat untuk masuk program keahlian Administarsi Perkantoran, kualitas guru, ketrampilan yang dimiliki, tingkat bonafiditas program keahlian Administrasi Perkantoran, pandangan orang tua terhadap pendidikan siswa, mata diklat yang diajarkan, dorongan orang tua,
sikap teman-teman sebaya dan kondisi ruangan yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan pihak sekolah dapat menambah jumlah kelas untuk program keahlian AP, terbinanya hubungan yang baik antara siswa dengan pihak sekolah, misalnya pemberian mata diklat yang disesuaikan dengan IPTEKS, pemakaian guru-guru yang berkualitas dll. Selain itu, juga terbinanya hubungan yang baik antara siswa dengan lingkungan di sekitarnya, misalnya pemberian support/dorongan orang tua terhadap anak dan hubungan yang harmonis siswa dengan teman-teman sebayanya. Hal yang terpenting adalah adanya semangat/motivasi yang kuat yang beasal dari siswa itu sendiri, karena siswa akanlebih optimal dalam melakukan sesuatu jika mempunyai kekuatan yang berasal adari dirinya sendiri.

FITRIANI RATNA 

Dowload Skripsi Administrasi Perkantoran (Pegaruh Minat Belajar Dan Aktivitas Terhadap Hasil Belajar Manual Dengan Sistem 10 jari)

Dowload Skripsi Administrasi Perkantoran  (Pegaruh Minat Belajar Dan Aktivitas Terhadap Hasil Belajar Manual Dengan Sistem 10 jari)

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik itu berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan segala sesuatunya dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingat dan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajarinya. Selain minat keberhasilan belajar juga ditentukan oleh aktivitas siswa selama pembelajaran. Fungsi aktivitas dalam pengajaran untuk mendapatkan pemahaman yang optimal selama mengikuti proses pengajaran. Oleh karena itu peneliti tertarik mengkaji permasalahan 1) Bagaimanakah minat belajar, aktivitas belajar dan hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I program keahlian administrasi perkantoran di SMK N I Slawi tahun diklat 2005/2006? 2) Adakah pengaruh antara minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I program keahlian administrasi perkantoran di SMK N I Slawi tahun diklat 2005/2006? 3) Seberapa besar pengaruh antara minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I program keahlian administrasi perkantoran di SMK N I Slawi tahun diklat 2005/2006?. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui bagaimanakah minat belajar, aktivitas belajar dan hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari siswa kelas I program keahlian administrasi perkantoran di SMK N I Slawi tahun diklat 2005/2006 2) adakah pengaruh antara minat dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari, dan 3) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar mengetik manual dengan sistem 10 (sepuluh) jari.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas I program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri I Slawi yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas I AP I berjumlah 40 siswa dan kelas I AP 2 berjumlah 40 siswa, jadi populasi dalam penelitian ini sebanyak 80 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik total sampling sehingga seluruh populasi sebanyak 80 siswa dijadikan sebagai sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari minat belajar dan aktivitas belajar sebagai variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket atau kuesioner dan metode dokumentasi. Tehnik pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik analisis deskriptif persentase dan regresi linear bergand.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa minat belajar siswa dan aktivitas belajar siswa telah masuk dalam kategori baik dengan bobot persentase skor 65,70% dan 63,53% sedangkan hasil belajar siswa termasuk kategori lebih dari cukup dengan rata-rata 72,64. Hasil analisis regresi ganda memperoleh persamaan regresi Y = 42,469 + 0,624X1 + 0,589X2. Uji keberartian persamaan regresi dengan uji F diperoleh Fhitung = 64,024 dengan harga signifikansi sebesar 0,000. Karena harga signifikansi kurang dari 0,05, yang berarti secara simultan minat belajar dan aktivitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil uji parsial diperoleh t1= 4,825 dengan harga signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini berarti ada pengaruh antara minat belajar terhadap hasil belajar dan t2= 3,261 dengan signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini menunjukkan ada pengaruh antara minat belajar dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar adalah 62,4%. Besarnya pengaruh masing-masing variabel yaitu minat belajar terhadap hasil belajar sebesar 23,2%, pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar sebesar 12,1%.
Mengacu dari hasil penelitian, penulis dapat mengajukan saran 1) siswa hendaknya meningkatkan minat belajar terutama pada aspek kemauan belajar dengan meningkatkan frekuensi belajar mengetik yang selama ini kurang agar hasil belajar mengetik yang akan dicapainya meningkat, 2) Aktivitas belajar siswa yang mendukung keberhasilannya dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru juga perlu diperhatikan terutama kesungguhannya dalam membuat catatan hal-al penting dari penjelasan guru, kesungguhan dalam mengerjakan latihan serta berusaha menumbuhkan kepercayaan dirinya agar berani bertanya selama pembelajaran berlangsung, dan 3) bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis hendaknya menggunakan variabel yang lebih luas sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang menetukan hasil belajar siswa sebagai dasar penentuan kebijakan guru dalam pengajaran

Download Skripsi Administrasi Gratis (Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor)

Download Skripsi Administrasi Gratis (Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor)

skripsi jurusan administrasi perkantoran: Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes

Tety Asmiarsih M, 2006, Skripsi administrasi perkantoran, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negeri Semarang.

Suatu organisasi untuk memperoleh kemajuan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan, perlu menggerakkan serta memantau pegawainya agar dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimilikinya. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan diarahkan untuk meningkatkan mutu kerja pegawai.

Sebab pengawasan merupakan tindakan nyata dan paling efektif dalam ewujudkan kedisiplinan pegawai. Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Dengan disiplin yang baik berarti pegawai sadar dan bersedia mengerjakan semua tugasnya dengan baik. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa pengawasan yang ada di kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes sudah diterapkan tetapi dalam pelaksanaannya, pengawasan yang diberikan oleh pimpinan sebatas melihat laporan-laporan kerja dari pegawai sehingga tindakan koreksi tidak dilakukan secara langsung pada saat aktivitas pekerjaan berlangsung. Hal tersebut apakah mempengaruhi tingkat disiplin kerja pegawai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengawasan di kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes, bagaimanakah disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes, adakah pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes dan seberapa besar pengaruhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan di kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes, untuk mengetahui disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes.
Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes baik pegawai negeri sipil maupun honor yang berjumlah 49 pegawai. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karenaanggota populasi sekaligus menjadi anggota sampel, dimana jumlah populasi kurang dari 100. Variabel dalam penelitian ini meliputi pengawasan (X) sebagai variabel bebas dan disiplin kerja (Y) sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket dan metode dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
persentase dan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan program statistik SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi pengawasan di kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes termasuk kategori baik dan disiplin kerja termasuk kategori sangat tinggi. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan regresi = 17, 806 + 0,472X. Uji signifikansi persamaan regresi uji F diperoleh FY ˆhitung = 86,827 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes. Besar pengaruh pengawasan terhadap disiplin kerja pegawai pada kantor Badan Kepegawaian Daerah kabupaten Brebes sebesar 64,9% dan selebihnya disiplin kerja pegawai dipengaruhi oleh faktor lain selain pengawasan sebesar 35,1%. Mengacu dari hasil penelitian di mana pengawasan besar pengaruhnya terhadap disiplin kerja pegawai, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: pihak pimpinan kantor Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Brebes hendaknya dapat meningkatkan pemberian teguran lisan maupun tertulis secara tegas kepada para pegawai yang melanggar peraturan agar pegawai lebih bertanggung jawab atas segala tugas yang telah kewajibannya


Download Skripsi Administrasi Perkantoran(Penerapan Metode Kontekstual)

Download Skripsi Administrasi Perkantoran(Penerapan Metode Kontekstual)

Dalam usaha meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan strategi belajar mengajar yang diharapkan mampu memperbaiki pembelajaran yang telah berlangsung salama ini. Observasi awal di SMK PGRI 2 Salatiga menunjukkan bahwa hasil belajar kearsipan masih rendah. Hal ini terbukti dari rata-rata nilai ulangan harian pokok bahasan sebelumnya adalah 65 didapatkan beberapa kekurangan dalam proses pembelajaran kearsipan antara lain : Kurang adanya keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, Pentampaian materi hanya fokus pada guru. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah pelaksanaan pembelajaran kontekstual pada pelajaran kearsipan pada siswa kelas XI SMK PGRI 2 Salatiga dapat meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar siswa ?

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AP-2 SMK PGRI 2 Salatiga yang berjumlah 33 orang. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari 1) perencanaan untuk membuat instrumen penelitian lainnya, 2) Pelaksanaan, melaksanakan pembelajaran kearsipan pokok sistem kartu kendali, 3) Observasi / pengamatan, 4) refleksi, menganalisis data hasil pengamatan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode Kontekstual hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada masing-masing siklus, hal ini terlihat dari adanya peningkatan pada masing-masing siklus yaitu hasil tes siklus I nilai rata-rata 69,5 dengan ketuntasan klasikal 75,8% dan siklus II rata-rata 75,4 dengan ketuntasan klasikal 90,9%. Dari lembar observasi siswa dari siklus I aktifitas siswa sebanyak 69,9% dan pada siklus II meningkat menjadi 89,3%.Hasil pengamatan pada guru siklus I sebesar 73,3% dan pada siklus II sebesar 93,3%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kearsipan materi pokok pemilihan sistem kearsipan yang sesuai dengan pendekatan kontekstual, menggunakan desain penelitian tindakan kelas, dapat meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa. Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain bagi guru untuk dapat menerapkan metode kontekstual dalam pembelajaran kearsipan sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih konkrit sehingga potensi dan kemampuan siswa dapat tersalurkan dengan baik. Untuk selanjutnya penerapan metode kontekstual ini dapat dijadikan sebagai alternative pembelajaran bagi guru dalam rangka menambah variasi dan model mengajar.Bagi sekolah sebagai masukan dalam usaha meningkatkan kualitas peserta didik dengan adanya media dan sumber belajar yang cukup bagi siswa.

Umi Kulshum

Download Skripsi Administrasi Perkantoran(Pengelolaan Surat Menyurat)

Download Skripsi Administrasi Perkantoran(Pengelolaan Surat Menyurat)

Surat adalah sehelai kertas atau lebih yang digunakan untuk mengadakan komunikasi secara tertulis. Surat dengan segala kelebihannya yang dimiliki ternyata masih tetap digunakan dalam aktifitas sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik itu dalam komunikasi biasa maupun juga dalam kegiatan bisnis, dinas atau juga perkantoran. Menyadari betapa pentingnya peranan surat menyurat dalam suatu organisasi atau suatu instansi pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah surat sangat berpengaruh pada kegiatan pemerintahan. Oleh karena itu, di dalam pengelolaan surat diperlukan pegawai yang memiliki ketelitian, ketrampilan, kerapian, dan pengetahuan tentang pengelolaan surat menyurat.

Dalam penelitian ini akan mengkaji masalah : ( 1 ) Bagaimana prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. ( 2 ) Sarana apa saja yang di gunakan pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dalam pengelolaan surat menyurat. ( 3 ) Kendala – kendala apa yang terjadi pada pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui prosedur pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah, untuk mengetahui sarana apa saja yang di gunakan dalam pengelolaan surat menyurat, dan kendala – kendala apa yang dihadapi pada pengelolaan surat masuk dan surat keluar.

Lokasi penelitian pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Obyek kajian pada penelitian ini adalah Pengelolaan Surat Menyurat Pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif.

Pengelolaan surat menyurat mengunakan sistem kartu kendali. Sarana yang digunakan meliputi buku nomor urut, map odner, map snelhecter, filling cabinet, lemari catalog, kartu kendali, lembar disposisi. Kendala yang dihadapi meliputi biaya / dana dalam pengurusan surat menyurat, tingkat pendidikan dari petugas.

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan Surat Masuk diawali dengan penerimaan, pencatatan, dan pendistribusian. Pengelolaan Surat Keluar diawali dengan Pembuatan konsep, persetujuan konsep, pengetikan, penandatanganan, pencatatan, pemberian cap Dinas, penyampulan, pengiriman, penyimpanan. Sarana yang digunakan meliputi buku nomor urut, map odner, map snelhecter, filling cabinet, lemari catalog, kartu kendali, lembar disposisi. Kendala yang viidihadapi meliputi biaya / dana dalam pengurusan surat menyurat, tingkat pendidikan dari petugas.

Demi tercapai dan tertibnya persuratan pada Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Penulis memberikan saran antara lain : dengan Pengelolaan Surat Menyurat yang begitu banyaknya tahapan diharapkan petugas – petugas pengelolaan surat menyurat lebih teliti dalam mengolah surat supaya tidak terjadi kesalahan – kesalahan. Penambahan sarana dan prasarana untuk menunjang kearsipan sehingga kelancaran kerja dapat tercapai dengan baik. Mengingat pentingnya surat menyurat maka diperlukan peningkatan pelatihan kecermatan dalam pengelolaan surat sehingga dapat diharapkan tidak terjadi keterlambatan pengiriman.

Yulieta Rianingtyas