Sunday, July 28, 2013

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang paling cocok bagi bayi serta mempunyai nilai gizi yang paling tinggi dibandingkan dengan makanan bayi yang dibuat manusia ataupun susu hewan, seperti susu sapi. Air susu ibu mengandung lebih dari 200 unsur pokok antara lain zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang antara satu dengan yang lainnya.Menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruh biologi dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan bayi. Zat anti infeksi yang terkandung dalam ASI membantu melindungi bayi terhadap penyakit, selain itu terdapat hubungan penting antara menyusui dengan penjarangan kehamilan (KB).
Keunggulan ASI tersebut perlu ditunjang dengan cara pemberian air susu ibu (ASI) yang benar misalnya pemberian ASI segera setelah lahir (30 menit pertama bayi harus sudah disusui) kemudian pemberian ASI saja sampai bayi umur 6 bulan (ASI eksklusif), selanjutnya pemberian ASI sampai 2 tahun dengan pemberian makanan pendamping (MP-ASI) yang benar. Pada waktu lahir sampai bayi berusia beberapa bulan, bayi belum dapat membentuk kekebalan sendiri secara sempurna. ASI mampu memberikan perlindungan yang baik secara aktif maupun pasif, ASI tidak saja menyediakan perlindungan yang unik terhadap infeksi dan alergi, tetapi juga merangsang sistem kekebalan bayi itu sendiri. Dengan adanya zat antibodi yang terkandung dalam ASI eksklusif maka bayi akan terhindar dari berbagai macam infeksi atau penyakit.
Penurunan pemberian ASI disebabkan oleh berbagai hal antara lain kurangnya pengetahuan ibu terhadap manfaat pemberian ASI atau keuntungan dari ASI untuk anaknya, terjadinya pergeseran pandangan bahwa pemberian susu formula dikatakan lebih modern, pengertian yang salah tentang menyusui akan cepat sekali kelihatan tua dan berkurangnya kecantikan serta banyaknya wanita / ibu yang turut bekerja untuk mencari nafkah sehingga tidak dapat menyusui secara teratur.Menyusui khususnya yang secara eksklusif merupakan cara pemberian makanan bayi yang alamiah, dan ini oleh ibu dianggap hal biasa yang tidak perlu diketahui atau dipelajari, padahal ASI khususnya ASI eksklusif adalah suatu ilmu yang relatif baru, sehingga masih harus dipelajari dan dikembangkan. Kurangnya informasi dan bahkan seringkali ibu mendapatkan informasi yang salah tentang pemberian ASI eksklusif mengakibatkan muncul berbagai macam persepsi, hal ini akan lebih menambah kompleks permasalahan pemberian ASI eksklusif.
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.Dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, sebaiknya Ibu mulai menyusui bayinya, karena refleks hisap bayi paling kuat pada jam pertama dan hisapan bayi pada puting susu ibu akan merangsang pengeluaran hormon prolaktin untuk sekresi dan hormon oksitosi untuk mengeluarkan ASI dan mempercepat kontraksi uterus. Selain itu kontak dini akan memperkuat hubungan bayi dan ibu. Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah karena tidak mengetahuinya cara menyusui yang benar. Oleh sebab itu untuk mencapai keberhasilan menyusui diperlukan pengetahuan mengenai teknik menyusui.
Puerperium (nifas) ialah masa sesudah persalinaan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Kejadian yang terpenting dalam masa nifas adalah: involusi uterus dan proses laktasi.Sampai sekarang ini kalangan medis maupun pemerintah memang sedang gencar mempromosikan penggunaan ASI eksklusif, hal ini dilakukan karena masih banyak persepsi yang cenderung keliru tentang pemberian ASI eksklusif. Menyadari akan hal ini maka perlu dilakukan penelitian tentang pengetahuan antara pemberian ASI eksklusif dengan pola laktasi pada ibu post partum, sehingga hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian bagi para perawat dan bidan dalam meningkatkan asuhan keperawatan dan asuhan kebidanan pada ibu menyusui terutama dalam hal meluruskan persepsi yang salah tersebut.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi kesehatan lengkap dan Gratis dilink berikut ini Hubungan pengetahuan Ibu tentang pemberian ASI Eksklusif terhadap teknik menyusui pada Ibu post partum di Desa Bedali Kediri

Pasword: 
4e36rQY0

Rujukan: 4skripsi.com

No comments:

Post a Comment