Saturday, July 27, 2013

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan Lengkap dan Gratis


Hubungan antara strategi coping dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi


Kecemasan yang dirasakan oleh wanita yang sedang hamil, akan berdampak pada janin yang dikandungnya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pikiran negatif dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang sering kali merasa khawatir bahkan stres memiliki kecenderungan untuk melahirkan bayi prematur. Hal ini terjadi karena stres dan kecemasan memicu produksi Cortiotrophin Releasing Hormone (CRH), hormon ini juga memiliki fungsi sebagai “tanda” bila persalinan akan tiba. Janin dalam rahim dapat merespon apa yang sedang dirasakan ibunya, seperti detak jantung ibu.
Ibu hamil yang mengalami kecemasan dan stres dapat mengakibatkan tekanan darahnya naik. Tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat lahir rendah, bahkan kematian. Menurut Tobing (2007) tekanan darah tinggi atau hipertensi pada ibu hamil dapat berdampak pada pertumbuhan janin yang tidak sempurna, prematur, lahir dengan berat rendah, bahkan kematian ibu dan bayi. Pada ibu hamil yang menderita hipertensi, kecemasan yang dirasakan dapat mempengaruhi kondisi psikologis ibu bahkan sampai ke kondisi janin. Hal ini sesuai dengan pendapat Eisenberg (1996) bahwa ibu hamil hipertensi memiliki rasa cemas, senantiasa berfikir tentang kelangsungan kehidupan janin hingga masa persalinan.
Hipertensi didefinisikan secara sederhana sebagai peningkatan tekanan darah. Poole (dalam Jesen, 2005) menyatakan bahwa hipertensi yang menyertai kehamilan menjadi salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi. Ibu hamil hipertensi memiliki risiko terjadinya komplikasi lebih, seperti penyakit pembuluh darah dan organ, sedangkan janin atau bayi berisiko terkena komplikasi penghambatan pertumbuhan. Supriyadi (2009) menyatakan ibu hamil hipertensi yang meninggal mencapai 9,8 – 25,5 %, sedangkan kematian bayi lebih tinggi 42,2 – 48,9 %. Kematian ibu disebabkan terjadinya pendarahan otak, edema paru-paru, ginjal parah, dan masuknya isi lambung kedalam jalan pernafasan. Ibu hamil yang menderita hipertensi diperkirakan 5 sampai 10 persen akan mengalami kesulitan dalam proses persalinan.
Pada dasarnya terdapat dua jenis hipertensi selama kehamilan, yaitu: pertama, hipertensi yang telah diderita sebelum hamil atau mulai diderita setelah beberapa bulan kehamilan. Kedua, hipertensi yang diderita pada kehamilan bulan kelima, enam atau tujuh dimana hal ini berhubungan dengan apa yang dinamakan toxemia of pregnancy yaitu keracunan kehamilan dengan ciri-ciri kenaikan tekanan darah, jaringan membengkak dan kebocoran protein dari ginjal ke dalam air seni (Siauw, 1994).
Ibu hamil hipertensi mempunyai kecemasan tinggi dalam menghadapi persalinan, dikarenakan risiko yang besar yang akan dihadapi oleh dirinya maupun bayi yang dilahirkan. Kondisi tersebut akan bertambah sulit jika ibu hamil hipertensi memiliki perasaan-perasaan yang mengancam seperti munculnya perasaan khawatir yang berlebihan, kecemasan dalam menghadapi kelahiran, ketidakpahaman mengenai apa yang akan terjadi di waktu persalinannya.
Perilaku coping yang dilakukan oleh ibu hamil yang mengidap hipertensi dalam menghadapi persalinan tidak muncul begitu saja atau tiba-tiba namun coping terbentuk melalui proses yang panjang. Folkman dan Lazarus (1985) mengklasifikasikan strategi coping menjadi dua bentuk, yaitu problem focused coping (PFC) dan emotion focused coping (EFC). Problem focused coping adalah cara-cara penyelesaian masalah secara langsung disertai tindakan yang ditujukan untuk menghilangkan atau mengubah sumber stres, sedangkan emotion focused coping adalah strategi coping yang berorientasi pada emosi dan hanya bersifat sementara, selama seseorang memandang permasalahan sebagai sesuatu yang tidak dapat berubah. Strategi coping yang dilakukan akan dipengaruhi oleh bentuk permasalahan yang dihadapi dan siapa yang mempunyai permasalahan, karena setiap orang mempunyai tingkat ketahanan stres yang berbeda-beda.
Pada ibu hamil hipertensi dibutuhkan cara untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi persalinan, hal ini melibatkan strategi coping untuk mengatasi keadaan dari situasi yang menekan, menantang atau mengancam. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara strategi coping dengan kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil hipertensi?.
Pasword: L0PWdDbW
Sumber: 4skripsi

No comments:

Post a Comment