Saturday, August 31, 2013

Download Skripsi Ekonomi Islam Tentang Etika Ekonomi Islam

Download Skripsi Ekonomi Islam Tentang Etika Ekonomi Islam

Dawam Rahardjo dalam mengemukakan gagasannya tentang ekonomi Islam secara garis besar adalah: bahwa kegiatan ekonomi atau ilmu ekonomi itu di mana-mana sama, yang membedakan adalah moral ekonominya. Karena itu yang bisa dipelajari secara lebih khusus adalah etika ekonominya, misalnya menurut ajaran Islam. 

Sedangkan dalam memaknai etika ekonomi Islam secara lebih jelasnya adalah menjurus kepada moral dari pelaku ekonomi itu sendiri, atau penekanannya pada para ekonom. Karena pelaku ekonomi dalam hal ini adalah salah satu dari unsur ekonomi, yaitu Sumber Daya Manusia. Bahwa etika yang dikemukakannya dalam konteks ekonomi Islam adalah suatu penyelidikan atau pengkajian secara sistematis tentang perilaku ekonomi, sehingga dengan penyelidikan ini bisa diketahui tentang tindakan dan sikap yang bagaimana yang dianggap benar atau baik serta mempersoalkan dan berusaha menemukan atau memberi jawaban, secara rasional, tentang apa dan mengapa sesuatu perbuatan itu baik atau buruk benar atau salah dari paradigma ekonomi Islam.

Secara garis besar konsep etika ekonomi dalam Islam tertuang dalam tiga bangunan nilai yang mendasari ekonomi islam yaitu; Tauhid, Khilafah, dan Pemikiran Istikhlaf. Dari ketiga nilai inilah dapat digali beberapa prinsip etika ekonomi Islam yang tercermin dalam sifat-sifat: Tanggung Jawab, adanya asas keseimbangan atau kesejajaran, kehendak bebas, pendidikan aqidah.

Pemikiran Dawam Rahardjo mengenai etika ekonomi Islam merupakan pemikiran yang perlu dicermati pada era sekarang. Dengan melihat pada kondisi sekarang, yaitu adanya krisis ekonomi pada tahun 1997 yang memicu terjadinya krisis multi dimensi adalah akibat rusaknya sendi-sendi keberagamaan masyarakat. Bangsa Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam belum bisa memahami ajaran Islam secara kafah, perilaku kesehari-hariannya tidak mencerminkan Islam itu sendiri; moral, etika ataupun akhlak tidak menghiasi perilakunya sehingga sangat ironis manakala sebuah Bangsa dengan mayoritas penduduknya Muslim justru ketidakadilan dalam hal ini ekonomi, semakin merajalela dan hukum rimba menjadi pemandangan sehari-hari. 

Pemikiran Dawam Rahardjo tentang etika ekonomi Islam tersebut bisa dipertimbangkan dalam ekonomi Indonesia, karena salah satu unsur ekonomi adalah Sumber Daya Manusia, jika Sumber Daya Manusia ini memiliki akhlak dan punya etika dalam perilaku ekonominya maka tujuan ekonomi yaitu menyejahterakan masyarakat akan terwujud, dan ketimpangan-ketimpangan sosial ekonomi akan bisa teratasi.

No comments:

Post a Comment