Saturday, August 31, 2013

Download Skripsi Ekonomi Terbaru tentang Ekonomi Kerakyatan dan Implementasinya

Download Skripsi Ekonomi Terbaru tentang Ekonomi Kerakyatan dan Implementasinya

Salah satu gagasan ekonomi yang akhir-akhir ini banyak mengundang kontroversi adalah mengenai ekonomi rakyat dan ekonomi kerakyatan. Semula, perbincangan mengenai kedua pokok gagasan tersebut memang cendrung melekat pada figur Prof. Dr. Mubyarto dan Mantan Menko dan PUKM Adi Sasono. Tetapi bila ditelusuri jauh ke belakang, perbincangan mengenai ekonomi rakyat dan ekonomi kerakyatan ternyata sama sekali bukan merupakan hal baru bagi Indonesia. Perbincangan mengenai kedua hal itu sudah dimulai jauh sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Pada mulanya adalah Bung Hatta, di tengah-tengah dampak buruk depresi ekonomi dunia yang melanda Indonesia, yang menulis sebuah artikel dengan judul Ekonomi Rakyat di harian Daoelat Ra'yat (Hatta, 1954). Dalam artikel yang diterbitkan pada tanggal 20 November 1933 tersebut, ditengah-tengah perekonomian dunia yang sedang dilanda depresi besar, Bung Hatta pada intinya mengungkapkan kegusarannya menyaksikan kemerosotan kondisi perekonomian rakyat Indonesia dibawah tindasan Pemerintah Hindia Belanda. Yang dimaksud dengan ekonomi rakyat atau ekonomi kerakyatan ketika itu tentu tidak lain dari ekonomi kaum pribumi atau penduduk asli Indonesia. Dibandingkan dengan ekonomi penjajah yang berada dilapisan atas dan ekonomi warga timur asing yang berada dilapisan tengah, ekonomi Indonesia ketika itu memang sangat jauh tertinggal. Sedemikian mendalamnya kegusaran Bung Hatta menyaksikan penderitaan rakyat ketika itu, maka pada tahun 1934 beliau kembali menulis sebuah artikel dengan nada serupa. Judulnya kali ini adalah Ekonomi Rakyat dalam Bahaya (Hatta, 1954). Akan tetapi sebagai ekonom yang berada diluar kekuasaan, Bung Hatta tidak memiliki kemampuan untuk mengubah kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Yang terpikir oleh Bung Hatta ketika itu adalah mencoba menggalang kekuatan ekonomi rakyat dari luar kekuasaan. Terinspirasi oleh perjuangan kaum buruh dan tani di Eropa, Bung Hatta kemudian menjatuhkan pilihannya dengan menggalang kekuatan ekonomi rakyat melalui pembentukan KOPERASI. Sebagaimana terbukti kemudian, karena struktur ekonomi Indonesia merdeka sepenuhnya mewarisi struktur ekonomi kolonial, kecintaan Bung Hatta terhadap koperasi berlanjut hingga ke era kemerdekaan. Hal itulah yang melatarbelakangi perumusan Pasal 33 UUD 1945 sebagaimana kita kenal dalam era saat ini (Era Mutakhir) reformasi Indonesia baru. (REVRISOND BASWIR)

Silahkan downlod skripsi ekonomi terbaru tentang ekonomi kerakyatan dan implementasinya dilink berikut bab1 bab2 bab3 bab4 bab5  dftr pustaka

No comments:

Post a Comment