Monday, August 19, 2013

Download Skripsi Mipa Terbaru dan Gratis

Download Skripsi Mipa Terbaru dan Gratis

Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kangkung air (Ipomoea Aquatica Forsk)


Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrien yang diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Dalam penggunaan umum, fitokimia memiliki definisi yang lebih sempit. Fitokimia biasanya digunakan untuk merujuk pada senyawa yang ditemukan pada tumbuhan yang tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tapi memiliki efek yang menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.
Uji fitokimia merupakan suatu tahap seleksi awal untuk mendeteksi golongan senyawa kimia apa yang terdapat dalam ekstrak tumbuhan. Metode ini merupakan salah satu dari pendekatan yang lazim digunakan untuk mencari komponen senyawa kimia tumbuhan. Fitokimia yang terdapat dalam tumbuhan antara lain alkaloid, favonoid, triterpenoid, steroid, tanin, dan saponin (Harborne, 1987).
Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat menetralkan atau melawan bahan toksik serta mengurangi terjadinya kerusakan sel pada tubuh yang diakibatkan oleh proses oksidasi radikal bebas. Secara kimiawi, antioksidan adalah senyawa yang mampu memberikan elektron sehingga mencegah terjadinya proses oksidasi. Secara biologis, antioksidan dapat meredam dampak negatif dari oksidasi termasuk enzim-enzim dan protein pengikat logam (Ardiansyah, 2007).
Kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur- sayuran yang banyak mengandung senyawa kimia dan ditanam sebagai makanan dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai dikawasan berair (Dalimartha, 2006).
Selain sebagai salah satu sumber makanan yang lezat, kangkung juga mempunyai nilai gizi tinggi, dapat dimanfaatkan untuk berbagai pengobatan tradisional. Kangkung dianggap sebagai penyembuh ajaib karena bisa menghilangkan macam-macam penyakit dan mampu menangkal radikal bebas. Diantaranya daun dan batang kangkung dapat digunakan untuk mengatasi keracunan arsen dan gelsenium elegans, mengatasi urine sedikit dan kencing nanah, pendarahan seperti mimisan (epistaksis), urine berdarah, batuk berdarah, dan sulit tidur (insomnia) sedangkan akarnya dapat digunakan untuk mengatasi keputihan, batuk lama, radang gusi, keringat dingin (Dalimartha, 2006).
Penelitian tentang kangkung pernah dilakukan oleh Anggara, 2009 tentang Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat (Ipomoea Reptans Poir.) terhadap Efek Sedasi pada Mencit, tetapi penelitian tentang kandungan antioksidan dari tanaman kangkung itu belum dilakukan. Berdasarkan kenyataan tersebut, penelitian tentang aktivitas antioksidan dan komponen fitokimia dari tanaman kangkung saya angkat dalam penelitian ini
Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi mipa terbaru dan Gratis dilink berikut Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan dari ekstrak kangkung air (Ipomoea Aquatica Forsk)
Password: fJf03SzP

Rujukan: http://www.4skripsi.com/

No comments:

Post a Comment