Saturday, August 24, 2013

Download Skripsi Kesehatan TerLengkap dan Gratis

Download Skripsi Kesehatan TerLengkap dan Gratis

Hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada remaja kelas XII di SMAN 64 Jakarta


Stres merupakan suatu respons fisiologis, psikologis dan perilaku dari manusia yang mencoba untuk mengadaptasi dan mengatur baik tekanan internal dan eksternal. Stres diketahui merupakan faktor etiologi dari banyak gangguan . Misalnya mengacaukan siklus menstruasi. Namun, hubungan antara stres dan siklus menstruasi ini sangat kompleks dan pemahaman kita mengenai hubungan ini masih sangat terbatas. Stres atau kecemasan dapat mengacaukan siklus menstruasi karena pusat stres di otak sangat dekat dengan pusat pengaturan siklus menstruasi di otak.
Stres dan kecemasan sebagai rangsangan melalui sistem saraf diteruskan ke susunan saraf pusat, yaitu sistem limbik, selanjutnya melalui saraf autonom (simpatis dan parasimpatis) akan diteruskan ke kelenjar–kelenjar endokrin. Neuroendokrin menuju hipofisis melalui sistem prontal mengeluarkan gonadotropin dalam bentuk Folikel Stimulating Hormone (FSH) dan Leutinizing Hormone (LH) dan nantinya akan mempengaruhi terjadinya proses menstruasi. Stres berkelanjutan dapat menyebabkan depresi, yaitu apabila sense of control atau kemampuan untuk mengatasi stres seseorang kurang baik.
Menstruasi adalah suatu proses alami seorang perempuan yaitu proses deskuamasi atau meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar melalui vagina bersamaan dengan darah. Siklus Menstruasi adalah jarak dimulainya menstruasi sampai menstruasi berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21 – 35 hari. Hanya 10 – 15 % wanita yang memiliki siklus 28 hari dan lebih dari 35 hari. Jarak antara siklus yang paling panjang biasanya terjadi sesaat setelah menarche dan sesaat sebelum menopause.
Beberapa studi, menyatakan bahwa prevalensi pada populasi wanita usia 18-55 tahun mengalami gangguan dengan menstruasinya dan juga dari hasil penelitian pelajar lebih sering menunjukkan variasi menstruasi yang bermasalah, seperti menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi yang abnormal berhubungan dengan stres psikologi, dan dari hasil penelitian beberapa studi juga menjelaskan bahwa sewaktu stres terjadi aktivasi aksis hipotalamus-pituitari-adrenal bersama- sama dengan sistem saraf autonom yang menyebabkan beberapa perubahan, diantaranya pada sistem reproduksi yakni siklus menstruasi yang abnormal.
Stres dapat menyebabkan terjadinya penekanan pada hormon dan dapat menyebabkan kegagalan ovulasi pada wanita sehingga terjadinya menstruasi. Faktor yang mempengaruhi ketidakteraturan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh gaya hidup, gizi, usia dan faktor stres. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan timbul pemikiran untuk mengetahui lebih lanjut dan peniliti tertarik untuk membuktikan kebenaran hasil penelitian-penelitian tersebut di kalangan remaja kelas XII di SMAN 64 Jakarta. Sebelumnya sudah ada beberapa penelitian serupa, tetapi perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah subyek penelitian dan waktu penelitian.
Silahkam donwnload skripsi kesehatan terlengkap dan gratis dilink berikut Hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada remaja kelas XII di SMAN 64 Jakarta

Password: eqFJ0w2h

Rujukan: http://www.4skripsi.com/

No comments:

Post a Comment