Thursday, August 1, 2013

Download Skripsi Ekonomi Terlengkap dan Gratis

Download Skripsi Ekonomi Terlengkap dan Gratis

Penggunaan konsep-konsep tanda yang ada dalam unsur audio dan visual dalam iklan televisi provider XL dan Kartu As


Dunia periklanan mengenal sebuah istilah strategi kreatif. Menurut Rhenald Kasali, istilah tersebut memiliki beberapa arti tergantung siapa yang melihatnya. Seorang pengiklan (pemilik perusahaan iklan) biasanya akan berpikir bahwa strategi kreatif merupakan orientasi pemasaran yang diberikan kepada orang-orang kreatif sebagai pedoman dalam membuat suatu iklan. Sedangkan bagi orang-orang kreatif (pembuat iklan), strategi kreatif sering dianggap sebagai hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar, dan konsumen sasaran ke dalam suatu posisi tertentu dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan iklan.
Maksud dan tujuan tertentu disiasati pembuat iklan televisi dengan memasukkan lambang-lambang tertentu pula. Lambang tersebut dapat berupa dialog, visual, musik (theme song, backsound, atau iringan musik), jingle (lagu), dan sebagainya. Disengaja atau tidak, lambang tersebut mungkin dapat menghasilkan interpretasi yang berbeda bagi setiap orang yang melihat suatu iklan. Menurut Pawito, secara singkat mengatakan bahwa analisis semiotik merupakan cara atau metode untuk menganalisis dan memberikan makna terhadap lambang-lambang yang terdapat pada suatu paket lambang pesan atau teks-teks. Maka dengan analisis semiotik, peneliti berharap dapat memaknai sebuah iklan secara menyeluruh dan menganalisanya secara ilmiah.
Menurut Little John dalam Alex Sobur, suatu tanda (signs) menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna (meaning) ialah hubungan antara suatu objek atau ide dari suatu tanda. Tanda dapat berupa sebuah teks, visual, simbol, wacana, suara, dan sebagainya. Penggunaan tanda dalam iklan haruslah sesuai dengan produk dan merek yang diiklankan, agar para calon konsumennya tidak salah memaknai suatu iklan. Memang tidak semua orang mempunyai pemaknaan yang sama terhadap suatu tanda. Banyak faktor yang melatarbelakangi hal tersebut, seperti tingkat pendidikan, wawasan, pengalaman, serta faktor lainnya, yang nantinya akan timbul kesalahpahaman (misunderstanding) dalam memahami dan memaknai suatu tanda. Jika calon konsumen salah dalam memaknai suatu iklan, maka tujuan periklanan yang direncanakan tidak akan tercapai dan tepat guna (efektif).
Pasword:34x9NpBo


Rujukan: 4skripsi

No comments:

Post a Comment