Monday, September 2, 2013

Download Skripsi Gratis (Pengarauh Reputasi Dan Kualitas Auditor)


Download Skripsi Gratis (Pengarauh Reputasi Dan Kualitas Auditor)

Perusahaan audit memiliki reputasi lebih baik dari orang lain dan untuk mempertimbangkan bagaimana reputasi tersebut dapat berhubungan dengan kualitas jasa audit yang disediakan. Pengetahuan tentang apakah semua audit yang dianggap memiliki kualitas yang sama harus bernilai bagi pengguna laporan keuangan yang diaudit dan audit badan pengaturan standar. Masalah jasa audit dibedakan adalah satu kontroversial untuk akuntansi profesional badan yang secara tradisional berpendapat bahwa audit oleh salah satu anggota mereka harus kualitas yang sama seperti anggota lainnya.

Hubungan antara reputasi sebuah perusahaan audit dan kualitas pekerjaan audit yang disediakan oleh teoretisi ekonomi seperti Klein dan Leffler (1981) dan Shapiro (1983). Inti dari argumen mereka adalah bahwa perusahaan individual memiliki insentif ekonomi untuk menanggung biaya rata- rata di atas untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas di atas rata-rata, karena konsumen akhirnya akan menyadari hal ini peningkatan mutu dan siap untuk membayar biaya yang lebih tinggi untuk menerimanya. Oleh karena itu, dalam model ini, biaya bahwa perusahaan dapat memperoleh ditentukan oleh reputasi yang mereka miliki dengan konsumen.

Auditor adalah seseorang yang menyatakan pendapat atas kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan hasil usaha dan arus kas yang sesuai dengan prisip akuntansi berlaku umum di Indonesia (Arens, 1995). Ditinjau dari sudut profesi akuntan publik, auditor adalah pemeriksaan (examination) secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi tersebut (Mulyadi, 2002).

Teori signaling memberikan indikasi bahwa perusahaan akan memilih auditor berkualitas tinggi untuk menunjukkan kinerja superior mereka. Menurut Scott, (2001), manajer yang rasional tidak akan memilih auditor berkualitas tinggi dan membayar fee yang tinggi apabila karakteristik perusahaan tidak bagus. Argumen ini didasari anggapan bahwa auditor berkualitas tinggi akan mampu mendeteksi karakteristik perusahaan yang tidak bagus dan menyampaikannya kepada publik. Selain memberikan opini audit atas laporan keuangan, mengenai kewajarannya auditor juga bertanggungjawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SPAP 2004).

Reputasi auditor didasarkan pada kepercayaan pemakai jasa auditor bahwa auditor memiliki kekuatan monitoring yang secara umum tidak dapat diamati. DeAngelo (1981) menyatakan bahwa auditor skala besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari kritikan kerusakan reputasi dibandingkan pada auditor skala kecil. Auditor skala besar juga lebih cenderung untuk mengungkapkan masalah -masalah yang ada karena mereka lebih kuat menghadapi risiko proses pengadilan. Argumen tersebut berarti bahwa auditor skala besar memiliki insentif lebih untuk mendeteksi dan melaporkan masalah going concern kliennya. (dalam jurnal penelitian Eko Budi Setyarno dan Indira Januarti Faisal : 5 : 2006).

Pengukuran kualitas audit tetap masih merupakan sesuatu yang tidak jelas, tetapi pemakai laporan keuangan biasa mengaitkannya dengan reputasi auditor (Teoh and Wong, 1993). Auditor yang memiliki reputasi baik akan cenderung untuk mempertahankan kualitas auditnya agar reputasinya terjaga dan tidak kehilangan klien. Namun, apakah reputasi auditor dapat dijadikan proksi kualitas audit yang reliable masih diragukan karena tingginya kegagalan audit yang terungkap akhir-akhir ini. Menurut Craswell et al., (1995) karakteristik industri mungkin berpengaruh pada suatu perusahaan lebih besar dibandingkan pada perusahaan lain. O’Keefe (1994) juga berpendapat bahwa auditor industry specialization berhubungan positif dengan kualitas audit diukur dengan penilaian kepatuhan auditor terhadap GAAS.

Auditor yang memiliki banyak klien dalam industri yang sama akan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang risiko audit khusus yang mewakili industri tersebut. Spesialisasi dalam industri tertentu menjadi sebuah tren, dan para peneliti menemukan bahwa auditor dengan spesialisasi menghasilkan penghematan finansial dan keuntungan dalam kualitas (Hogan and Jeter, 1999). Di dalam jurnal penelitian (Indira Januarti : 10 : 2007).


Password: FUaxYVti



No comments:

Post a Comment