Monday, September 2, 2013

Download Skripsi Mipa Gratis (Stimulasi Dengan Metode Monte Carlo)

Download Skripsi Mipa Gratis (Stimulasi Dengan Metode Monte Carlo)

Mekanisme pembuatan nanomaterial dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu: (1) secara kimiawi, (2) secara fisis atau mekanik, (3) kombinasi antara kimiawi dan fisis. Untuk pembuatan nanomaterial (perusakan struktur material menjadi ukuran yang lebih kecil; powder/koloid) secara mekanik, tekniknya terbagi menjadi mechanical alloying dan mechanical milling. Teknik mechanical milling biasanya menggunakan instrumen seperti ball-mill, roller-mill, hammer-mill dan sebagainya.

Teknik mechanical milling menggunakan ball-mill, sistemnya terdiri atas vial dengan material powder serta bola penghancur didalamnya, gerakannya dapat divariasi sesuai kebutuhan misalnya sentrifugal. Observasi fisis pada mekanisme pembuatan nanomaterial menggunakan ball-mill dapat dilakukan dengan bermacam cara. Namun, karena banyaknya parameter pada mekanisme ini, kemungkinanan adanya parameter-parameter yang tidak terprediksi menjadi menyulitkan untuk mengobservasinya. Sebagai contoh, dari persamaan gerak diperoleh observable fisis seperti ukuran material (grain-size) dan sebagainya, tetapi kesulitannya adalah persamaan gerak tersebut harus mampu menggambarkan secara keseluruhan kemungkinan dinamika sistem, dari pergerakan mekanik sampai evolusi distribusi grain-size material. Tentu, model persamaan gerak ini memerlukan penyelesain dan simulasi yang cukup panjang. Ketidak- teraturan (chaos) pada mekanisme sistem ini juga tidak bisa diabaikan, misal pergerakan bola selama proses milling.

Banyak model konvensional seperti yang dicontohkan diatas, justru tidak memberikan keuntungan. Karena secara eksperimental, hampir tidak mungkin untuk memposisikan secara tepat geometris perpindahan seluruh material didalam vial tiap waktu (proper time) yang mengacu pada persamaan gerak klasik. Jika penyelesaian persamaan gerak dilakukan secara numerik, kemudian mensimulasikan dengan akurasi yang tinggi, tentunya memerlukan kapasitas komputer yang besar dan waktu yang lama. Penghitungan pengaruh eksternal disekitar vial, misal medan elektromagnetik dan sebagainya akan menjadi lebih kompleks dilevel nanometer.

Pendekatan lain yang memungkinkan untuk memaparkan mekanisme ini adalah model Hamiltonian. Model ini lebih sederhana dibandingkan dengan penyelesaian persamaan gerak klasik. Karena pada model ini, cukup dijelaskan interaksi-interaksi yang bekerja pada mekanisme sistem ball-mill tanpa harus menyelesaiakan banyak persamaan. Selain itu, observasi fisis terhadap besaran termodinamik sistemnya dapat dilakukan dengan bantuan fungsi partisi setelah Hamiltonian sistem diperoleh karena sistem ini dapat dipandang sebagai sebuah ensemble kanonik secara mekanika statistik.


Password: unnORfTa




No comments:

Post a Comment