Sunday, September 1, 2013

Download Skripsi Sosial Gratis (Memahami Makna Jilbab Dalam Mengomunikasikan)

Download Skripsi Sosial Gratis (Memahami Makna Jilbab Dalam mengomunikasikan)

Jilbab saat ini tidak hanya dipandang sebagai pakaian serba tertutup yang menggambarkan kesan tradisional, monoton dan konvensional. Keberadaan jilbab telah diterima secara luas di berbagai lingkungan dan status sosial. Secara sosio-kultural, jilbab telah masuk ke berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, hukum, politik, sosial, budaya, seni dan lainnya. Tidak ada lagi pembedaan status dan perlakuan antara yang berjilbab dan yang tidak. Jilbab modern dinilai lebih fleksibel dan dapat dikombinasikan dengan berbagai busana lain. Para mahasiswi misalnya, mengkombinasikan jilbab dengan celana jins dan kemeja atau kaos biasa.

Perkembangan jilbab menjadi tren fesyen merupakan suatu hal yang paradoks. Di satu sisi, Kebangkitan nilai–nilai agama di Indonesia turut mengantarkan jilbab pada posisi terhomat di masyarakat sehingga banyak digemari perempuan muslim. Di sisi lain, esensi dan hakikat pakaian jilbab mengalami pendangkalan makna. Gaya dan model jilbab bergerak sangat cepat sesuai pasar atau momen yang sedang hangat diperbincangkan. Momen menjelang lebaran menjadi bukti bagaimana gaya dan mdel diciptakan dengan berbagai kreasi, pernak–pernik asesoris dan bahan yang digunakan. Tujuannya adalah turut berpartisipasi merayakan kemeriahan lebaran.

Saat ini jilbab sudah menjadi sebuah gaya hidup tersendiri. Bagaimana bisa tampil cantik dengan jilbab. Model dan gaya jilbab apa yang dapat menunjang penampilan. Padahal jilbab sebenarnya bukanlah mode, bukan pula ditujukan untuk mempercantik diri. Jilbab dikenakan untuk menjaga kehormatan dan harga diri perempuan. Hal ini terlihat dari bentuk pakaian yang longgar sehingga tidak memperlihatkan bentuk lekuk tubuh. Pemakaian jilbab juga bertujuan untuk menjaga aurat perempuan dari segala macam bentuk godaan orang lain.

Dari aspek kesopanan, jilbab yang kebanyakan dikenakan remaja (disebut jilbab funky) masih rentan mengundang harsrat. Hal ini terkait dengan tampilan fisik jilbab sering kali masih menonjolkan lekuk tubuh pemakainya. Kita dapat melihat pada sebagian besar pengguna jilbab yang memakai pakain ketat sehingga terlihat seksi. Apalagi ketika dipadu dengan celana bahan legging yang terlihat tipis dan mengikuti lekuk tubuh pemakainya.

Dari deskripsi fenomena jilbab diatas dapat dikaji bahwa hadirnya jilbab sebagai salah satu tren fesyen yang sedang berkembang saat ini membawa perubahan seseorang dalam memaknai jilbab. Perburuan tentang gaya dan model terkini dengan segala asesoris, aksen, dan bahan yang digunakan berpotensi mengaburkan esensi dari makna jilbab sebagai identitas perempuan muslim. Fenomena ini memunculkan pertanyaan yang menjadi masalah yaitu identitas apakah yang ingin dikomunikasikan jilbabers melalui gaya dan model jilbab yang dikenakan?


Password: zdqB62DF


No comments:

Post a Comment