Monday, September 2, 2013

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan)

Download Skripsi Ekonomi Gratis (Peranan Program Rekapitalisasi Terhadap Perbankan)

Sebagai lembaga perantara dalam penghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam pemberian kredit, perbankan dalam menjalankan kegiatan usahanya sangat bergantung kepada kepercayaan masyarakat. Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional, terutama sejak likuidasi 16 (enam belas) bank pada tanggal 1 November 1997, mendorong masyarakat untuk menarik dana secara besar-besaran dari perbankan, memindahkan dana dari bank yang lemah ke bank yang kuat, dan atau menggunakan dananya untuk membeli valuta asing.

Selanjutnya awal tahun 1997 sampai pada tahun 2000 merupakan kehancuran dunia perbankan di Indonesia. Puluhan bank di likuidasi alias dibubarkan dan puluhan lagi di merger karena terus menerus menderita kerugian baik bank milik pemerintah maupun milik swasta nasional. Kebobrokan dunia perbankan ini adalah akibat salah dalam pengelolaan. Berbagai permasalahan di sektor perbankan yang tidak terdeteksi secara dunia akan mengakibatkan runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan.

Skripsi ini berjudul “Peranan Program Rekapitalisasi Ditinjau dari Peraturan Pemerintah No. 84 Tahun 1998”. Judul skripsi ini di latar belakangi oleh keluarnya Peraturan Pemerintah No.84 Tahun 1998 tentang Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 31/ 12/ KEP/ GBI, tentang Peleksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum, yang merupakan sebuah program dan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan bank umum melalui penyetoran modal oleh pemegang saham/ pemilik maupun oleh investor baru, dan penyertaan modal negara.

Salah satu hal yang melatar belakangi dikeluarkannya peraturan pemerintah ini adalah menurunnya kepercayaan bank-bank di luar negeri terhadap perbankan nasional yang ditandai dengan penolakan bank-bank luar negeri menerima (mengkonfirmasi) letter of credit (L/C) yang dibuka oleh bank-bank di Indonesia untuk keperluan impor serta penghentian credit line kepada bank-bank nasional. Perkembangan tersebut menyebabkan sejumlah bank mengalami kesulitan yang besar dan beberapa di antaranya tidak lagi memiliki dana yang cukup untuk melayani penarikan -penarikan dana dari nasabahnya.

Berdasarkan kondisi di atas, maka untuk mencegah kebangkrutan sistem perbankan serta agar bank-bank tetap dapat melayani penarikan dana nasabahnya, Bank Indonesia telah memberikan bantuan likuiditas yang pada hakekatnya merupakan kredit sehingga harus dikembalikan oleh bank-bank yang menerimanya. Pemerintah berupaya secara maksimal agar pengurus dan pemilik bank mengembalikan seluruh bantuan likuiditas tersebut termasuk bunganya. Namun apapun langkah yang akan ditempuh, pola pengembalian likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tetap berpegang pada satu tujuan yaitu mengutamakan hasil maksimal bagi rakyat agar dana milik masyarakat dapat kembali.

Bank Indonesia juga akan memperkuat peraturan dan sistem pengawasan perbankan. Beberapa ketentuan kehati-hatian perbankan akan diperbaiki dan disempurnakan. Ketentuan tersebut antara lain mencakup penetapan kualitas aktiva produktif perbankan, pencadangan kredit bermasalah dan pedoman restrukturisasi kredit. Di samping itu, ketentuan mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), pengaturan transaksi off-balance sheet, dan posisi devisa netto juga akan ditinjau kembali. Dengan hal di atas maka judul ini perlu diangkat dan dibahas dalam skrpsi ini.


Password: D926LMjQ




No comments:

Post a Comment