Monday, September 2, 2013

Dowload Skripsi Mipa Gratis (Penentuan Tingkat Seismisitas Dengan Perhitungan Variasi B-Value)

Dowload Skripsi Mipa Gratis (Penentuan Tingkat Seismisitas Dengan Perhitungan Variasi B-Value)

Wilayah Papua merupakan daerah yang mempunyai resiko dan seismisitas gempa bumi yang tinggi, disebabkan wilayah ini berada pada daerah pertemuan dua lempeng yaitu lempeng pasifik yakni blok carolina yang relatif bergerak ke arah barat daya dan lempeng Indo Australia yang relatif bergerak ke arah utara. Akibat interaksi ke dua lempeng kerak bumi tersebut banyak terjadi lipatan (pegunungan) dan patahan di daerah Papua. Hampir semua patahan di Papua sangat aktif, antara lain ; patahan Sorong yang memanjang dari Kepala Burung sebelah Utara melalui Utara Yapen hingga di Sentani – Jayapura, Patahan Wandamen ( Ransiki ), Patahan Kurima, Sesar Sungkup Wey Land, Lajur Pegunungan Mamberamo, Lajur Pegunungan Tengah (Jaya Wijaya) dan lain-lain.

Dalam istilah statistik seismologi dikenal suatu ukuran tingkat kegempaan dari suatu wilayah, ukuran ini ditentukan dari variasi nilai-b. Nilai-b merupakan gradien logaritmik frekuensi kumulatif gempa terhadap magnitude berdasar relasi Gutenberg-Richter log N(M) = a-bM. Penelitian variasi b-value terhadap ruang (spatial) dan waktu (temporal) telah dilakukan oleh beberapa ahli kegempaan, dimulai dari Mogi(1962), Scholz (1968), dan Wyss (1973).

Gempabumi memiliki sifat merusak dalam waktu singkat, sehingga bisa menimbulkan banyak korban harta benda dan jiwa. Oleh karena itu, diperlukan suatu pemahaman mengenai karakteristik gempabumi suatu wilayah khususnya untuk daerah yang memiliki seismisitas yang tergolong tinggi.

Dari aktifitas tersebut terutama terjadinya gempa-gempa besar perlu untuk mengetahui karakteristik (trend) seismik yang terjadi berdasarkan studi variasi nilai-b, khususnya terhadap ruang dan waktu. Dari hasil ini diharapkan dapat diketahui wilayah dengan aktifitas gempa yang relatif tinggi dan bagaimana potensi gempanya bila dilihat dari kecenderungan (trend) b-value tersebut.

Dalam analisa ini digunakan metoda Likelihood Maksimum. Data gempa yang dipergunakan berasal dari katalog gempa Pusat Gempa Nasional (PGN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tahun 1973-2009 dengan magnitude body (mb) - 3.0 SR, kedalaman (h)-80 km.

Berdasar pada latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka masalah penelitian yang akan dianalisa oleh penulis ini adalah menghitung variasi b-value terhadap ruang (spatial) dan waktu (temporal) di daerah Jayapura. Dari studi variasi nilai-b terhadap ruang dan waktu ini, penulis mengharapkan dapat mengetahui wilayah dengan aktifitas gempa yang relatif tinggi dan potensi kegempaannya bila dilihat dari kecenderungan (trend) nilai-b tersebut.


Password: Lc5qgLR8




No comments:

Post a Comment