Sunday, September 1, 2013

Download Skripsi Sosial Gratis (Strategi Bertahan Buruh Kontrak)

Download Skripsi Sosial Gratis (Strategi Bertahan Buruh Kontrak)

Penyebab maraknya pekerja berstatus kontrak adalah tingginya tingkat kompensasi pemberhentian (termasuk pesangon), bukan aturan tenaga kerja kontrak. Sebaliknya, fleksibilitas atas aturan tenaga kerja kontrak justru sangat dibutuhkan saat ini. Sistem kontrak dan outsourcing yang sudah lama menjadi fenomena global beberapa tahun terakhir di jiwai oleh fleksibilitas pasar kerja dari para pelaku usaha, untuk tetap kompetitif di pasar global. Sistem ini muncul dalam bentuk hubungan kerja yang lebih longgar antara pengusaha dan buruh berdasarkan sistem kontrak, dengan menghilangkan hak-hak normatif buruh.

Sebagai tenaga kontrak, yang direkrut melalui perusahaan pengerah tenaga kerja (outsourced) yang banyak muncul di pusat-pusat industri sebagai bisnis yang sangat menguntungkan buruh hanya mendapatkan upah pokok sebesar upah minimum setempat tanpa tunjangan lain. Padahal, mereka melakukan pekerjaan yang persis sama dengan buruh tetap. Kontrak kerja mereka umumnya pendek-pendek dari 1 hingga 6 bulan dan dapat diputus setiap saat. Kontrak kerja yang pendek menciptakan ketidakpastian kerja, apalagi peningkatan karir. Buruh outsourcing juga kehilangan kesempatan berserikat, karena baik secara terbuka maupun terselubung, perusahaan pengerah maupun pengguna tenaga buruh melarang mereka untuk berserikat dengan resiko kehilangan pekerjaan.

Adanya sistem kontrak dan outsourcing ini membuat posisi tawar pekerja/buruh semakin lemah karena tidak ada kepastian kerja, kepastian upah, jaminan sosial, jaminan kesehatan, pesangon jika di PHK, dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan lain. Kian sempitnya lapangan kerja membuat buruh tidak dihadapkan pada banyak pilihan, kecuali menerima kondisi yang ada.

Agar buruh kontrak dapat mempertahankan hidupnya dengan kondisi upah yang secukupnya, maka buruh harus mampu melakukan adaptasi sosial. Adaptasi sosial ataupun strategi bertahan menurut Soerjono Soekanto adalah memiliki batasan sebagai berikut, proses mengatasi halangan-halangan dari lingkungan, proses penyesuaian terhadap norma-norma untuk menyalurkan ketegangan, proses perubahan untuk penyesuaian dengan situasi yang telah berubah, memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan sistem, penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana kemiskinan yang dialami oleh keluarga buruh kontrak yang bekerja di CV. Belawan Indah dan strategi bertahan yang dilakukan buruh kontrak dalam memenuhi kebutuhan dasar keluarganya.


Password: 2xB43oPc



No comments:

Post a Comment