Sunday, September 1, 2013

Download Skripsi Sosial Terbaru (Tinjauan Pekerja Anak Diterminal)

Download Skripsi Sosial Terbaru (Tinjauan Pekerja Anak Diterminal)

Pembangunan ekonomi membuat masalah lain yang mengejutkan diantaranya adalah anak jalanan (children street), pekerja anak (child children labour), eksploitasi seks anak (child prostitution), perdagangan anak (child trafficking). Pada kelompok umur 10-14 tahun, pekerja anak sangat terlihat sekali peningkatannya, pada tahun 1996 hingga tahun 1999. Pada tahun 1995 jumlahnya masih1,64 juta anak, pada tahun 1996 jumlahnya berkembang menjadi 1.768 juta anak, dan tahun 1997 menjadi 1.806 juta anak, memasuki era krisis 1998 terjadi pembengkakan jumlah yang menembus angka 2.183 juta pekerja anak, dari angka ini1,3 juta anak bekerja dalam bentuk pekerjaan terburuk bagi anak.

Dalam masalah pekerja anak, misalnya perlakuan terhadap tenaga kerja anak-anak yang melakukan pekerjaan ini sangat dekat dengan eksploitasi anak. Dewasa ini eksploitasi anak sangat memperihatinkan karena berbagai bentuk kekerasan masih merupakan gejala yang sangat akrab dalam berbagai kehidupan anak, salah satu bentuk kekerasaan yang paling klasik adalah eksploitasi ekonomi terhadap anak.

Dalam masalah pekerja anak, misalnya perlakuan terhadap tenaga kerja anak-anak yang melakukan pekerjaan ini sangat dekat dengan eksploitasi anak. Dewasa ini eksploitasi anak sangat memperihatinkan karena berbagai bentuk kekerasan masih merupakan gejala yang sangat akrab dalam berbagai kehidupan anak, salah satu bentuk kekerasaan yang paling klasik adalah eksploitasi ekonomi terhadap anak.

Populasi pekerja anak berusia 15-19 tahun adalah 7.532.910 dengan perincian 4.707.347 pekerja laki-laki dan 2.825.563 perempuan. (sumber: BPS/ Suskesmas Febuari 2008), sedangkan penduduk usia kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun 2007 adalah

Populasi pekerja anak berusia 15-19 tahun adalah 7.532.910 dengan perincian 4.707.347 pekerja laki-laki dan 2.825.563 perempuan. (sumber: BPS/ Suskesmas Febuari 2008), sedangkan penduduk usia kerja menurut pendidikan dan jenis kelamin tahun 2007 adalah

Hal lain yang mempengaruhi anak bekerja adalah dari keluarga, keluarga yang merupakan unit ekonomi atau konsumsi dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan konsumsinya dipengaruhi oleh kondisi eksternal maupun internal termasuk dalam menentukan besarnya tenaga kerja yang dicurahkan untuk bekerja. Menurut Prijono keadaan internal keluarga (besarnya tanggungan, tenaga yang dimiliki, pendapatann kepala keluarga, kebutuhan konsumsi dan lainn-lain) , merupakan faktor -faktor yang mempengaruhi keterlibatan anggota keluarga kedalam usaha mencari nafkah, dengan demikian masuknya angkatan kerja juga ditentukan oleh keadaan rumah tangganya.

Anak-anak yang bekerja sebagai penyapu angkutan umum, awalnya dilatarbelakangi berbagai macam penyebab, banyak anak-anak yang bekerja awalnya diminta oleh orangtua untuk membantu pekerjaan mereka dan sebagian dari mereka yang bekerja atas kemauan mereka sendri. Menurut penelitian yang dilakukan Bagong Suyanto (Hakiki,1992:21) mengemukakan bahwa lebih dari separuh orangtua menghendaki anaknya membantu pekerjaan orangtua dengan maksud sosial-edukatif walaupun pada kenyataannya hal ini tetap banyak mengakibatkan anak lebih tertarik menekuni pekerjaannya daripada bersekolah.

Dengan melihat kenyataan kondisi pekerja anak yang ada di terminal terpadu Amplas yang sangat jauh berbeda dari hak-hak yang seharusnya mereka dapat, yang tidak sesuai dengan Undang –undang Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Anak untuk itu penulis tertarik menuangkannya dalam bentuk skripsi yang berjudul ” Tinjuan Tentang Pekerja Anak di terminal Amplas (study kasus anak yang bekerja sebagai penyapu angkutan umum di terminal terpadu Amplas)”


Password: PEZIYWMl




No comments:

Post a Comment